Author's POV
Kring...Kring...Kring
Bunyi alarm Rosla berbunyi.
Membangunkan Rosla dari tidur nyenyaknya, dan membuat dia langsung terduduk diatas kasurnya. Walaupun masih setengah sadar, Rosla memikirkan apa yang akan terjadi nanti disekolah dan teman-teman baru nanti, karena hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah setelah 3 hari mengikuti MOPDB ( penerimaan murid baru). Dalam batin Rosla berkata "entahlah, apa yang akan terjadi nanti disekolah"
Setelah mulai seluruh kantuknya hilang, Rosla langsung mengambil handuk, dan masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah 15 menit dikamar mandi, dia keluar dengan menggunakan handuk berukuran selutut. Kemudian, dia mengambil baju seragam SMA-nya di lemari dan memakainya beserta atributnya. Setelah selesai, Rosla duduk dimeja riasnya untuk mengkuncir satu rambut hitamnya yang sepunggung dan memoles sedikit muka putihnya dengan bedak yang tipis.Dia pun keluar dengan rapih serta mengendong tas ungu mudanya, dan langsung menyantap sarapannya diatas meja makan. Selesai sarapan, dia melihat jam tangan putihnya yang sudah menunjuk pukul 06.00. Dia pun segera memakai sepatu sekolahnya dan berjalan kaki kesekolah yang berjarak dekat dari rumahnya.
✳✳✳✳
Rosla POV
Aku pun sampai di SMA-ku yaitu SMA Tunas Jaya. Saat didepan gerbang sekolah, aku bingung melihat semua siswa yang sedang mengerumuni beberapa mading sekolah. Aku pun bertanya dengan seseorang teman yang ku kenal saat MOPDB, yaitu Ginni." Ginni, itu kenapa semua anak mengerumuni mading?" tanya ku.
" Oh itu... Lo gak tau, kalau hari ini adalah hari pembagian kelas? lihat sana, lo masuk kelas berapa?" jawab Ginni.Aku pun segara ke salah satu mading yang dekat dengan gerbang sekolah.
Gw melihat daftar nama semua murid, dan aku menemukan nama ku di sebuah kelas, yaitu kelas X-2. Sekolah Tunas Jaya memang memiliki aturan bila penjurasan Mipa IIS nanti saat kelas XI jadi saat kelas X semua mata pelajaran dipelajari semua.Kring... Kring...
Suara bel masuk sekolah berbunyi.
Aku langsung berlari menuju ke kelas X-2. Sampai di depan kelas, aku melebarkan pandangan mataku ke seluruh kelas untuk menemukan tempat duduk yang kosong. Aku pun menghentikan pandanganku ke sebuah tempat duduk yang berada di barisan ketiga dari pintu urutan ke-3, dan segera melangkah kesana untuk duduk. Setelah beberapa menit aku duduk dibangku ku, datang seseorang perempuan seumuranku dengan rambut hitam sepunggung yang diurai dan poni yang menutup alisnya serta kulit putih yang lebih putih dariku, sedang melebarkan pandangannya. Dia kelihatan kebingungan dari raut wajahnya karena tidak ada lagi bangku kosong selain disebelahku. Dia melangkah ke arah bangku disebelahku dengan takut. Aku langsung menawarkannya duduk setelah dia sudah berdiri tepat disebelah bangku kosong di sebelahku."Gak usah takut, duduk aja disini, ini bangku gak ada yang nempatin kok" kataku ramah sambil memberikan senyuman kepadanya. Dia mengangguk dan langsung duduk disebelahku.
Setelah beberapa menit keheningan menimpa kelas ini karena tidak ada satu pun murid yg berbicara setelah bel berbunyi, hingga di pecahkan begitu saja dengan kedatang seorang guru perempuan berparas cantik dan putih dengan tinggi sekitar 168 cm dan pupil mata coklatnya.
Katanya "Selamat pagi anak-anak perkenalkan nama ibu adalah Bu Marisa, ibu adalah wali kelas kalian di sekolah ini dan mengajar mata pelajaran Biologi. Selamat datang di sekolah Tunas Jaya anak-anak. Semoga kalian bisa mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan aturan disekolah kita ini".
Kemudian Bu Marisa meminta kami mengenalkan diri kami masing-masing mulai dari meja yang dekat dengan pintu.Satu per satu murid mulai memperkenalkan dirinya hingga tibalah di mejaku, kataku " Perkenalkan nama aku Rosla Ameira, kalian bisa memanggilku Rosla. Senang bisa berkenalan dengan kalian", diakhir perkenalan aku melebarkan senyuman selebar senyum Pepsodent. Dan teman sebangku ku juga memperkenalkan dirinya, katanya "Perkenalkan nama saya Virla Oktaviana, kalian bisa memanggil saya Virla. Semoga bisa berteman baik dengan kalian".
Beberapa orang setelah ku mengenalkan diri mereka masing-masing, hingga tiba giliran seseorang lelaki dengan rambut hitam dengan pupil mata hitam pekat dan kulit sawo matang. Dengan rawut muka datar tanpa senyum, katanya dingin "Perkenalkan nama saya Fazriel Niramael, kalian bisa memanggil saya Riel". Dalam batinku berkata 'dasar cowok dingin tanpa basa-basi sama sekali saat dia mengenalkan dirinya'. Semua murid secara bergilir memperkenalkan diri mereka masing-masing. Tetapi aku masih terpaku pada sesorang murid lelaki yaitu Riel dengan menghiraukan semua murid yang sedang mengenalkan diri mereka. Kemudian kegiatan belajar Bahasa Indonesia dengan beberapa penjelasan ringan tanpa membebani pikiran kita.
Kring... Kring...
Suara bel pulang sekolah berbunyi. Mungkin karena hari pertama sekolah jadi cepat pulang kali. Tetapi kemudian ada pemberitahuan dari meja piket untuk setiap siswa mengambil buku untuk menunjang KBM di sekolah ini dengan diawalin kelas X terlwbih dahulu dan berurutan.Barulah setelah itu, Semua murid berhamburan keluar dari halaman sekolah, ada yang ke parkiran dimana jemputan mereka menunggu, ada juga berjalan keluar menunggu angkot, sedangkan aku yang sedang berjalan keluar sekolah dan terus berjalan menuju rumahku karena rumahku yang tidak terlalu jauh tetapi tidak dekat juga hehehe dengan membawa buku-buku yang berat.
⭐⭐⭐⭐
Hai...
Makasih udah baca cerita pertama gue. Maaf,kalau ceritanya gaje. Terus bagaimana menurut kalian? Plisss, komen dan sarannya ya... Dan jangan lupa vote juga...
Terus ikuti kelanjutan ceritanya ya...
Thank You very much..
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
Teen FictionSeseorang yang aku suka dan selalu aku cari mengenai diri-nya. Setelah aku mengetahui semua tentang-nya, di saat yang sama aku pun mengetahui sahabat-ku suka pada-nya juga. Akhirnya, aku merelakan-nya untuk menjadi milik-mu sahabat-ku. Walaupun ini...