chapter ¹⁰

429 66 11
                                    

.
.
.

.
.
.

mengakui

.
.
.





“taehyungie”

jungkook memanggilnya lagi, kali ini matanya tepat menatap pada mata tajam yg berada di hadapannya. jungkook tidak gentar, ia tidak takut kala mata itu menatapnya tanpa ekspresi baik.

jungkook siap, jika taehyung mencacinya, menghinanya karena tidak tau malu masih menampakkan wajahnya di hadapannya.
jungkook sudah membuang rasa malu itu demi bertemu dengannya. demi bertemu orang yg benar² di rindunya.

taehyung sendiri hanya diam menatap mata sendu itu, mata yg penuh luka menatapnya seolah meminta tolong. begitu bening, jernih hanya saja saat ini tengah terhias air mata yg jatuh menetes setiap kali bibir itu bicara menyebut namanya.

tanpa menyahut panggilan jungkook yg sudah berulang kali. taehyung mendekatkan tubuhnya, membuat jungkook langsung menutup matanya kala pelukan hangat dari taehyung menerpa tubuhnya. tangis itu pecah, jungkook melingkarkan kedua tangannya terlalu bahagia karena respon taehyung yg mengakui jika dirinya memang orang yg ia rindukan, orang yg sama.

“taehyungie, hiks... kenapa, kenapa?”

taehyung mengeratkan pelukannya. “jangan panggil nama itu, nama itu sangat menjijikan jungkookie, nama itu sangat jahat padamu, dia meninggalkanmu begitu saja, dia tidak bisa menolongmu. tolong jangan menyebut nama itu”

taehyung juga menangis, taehyung tidak baik² saja. ia sama rindunya dengan orang yg ada di pelukannya ini. “nama itu membuatmu menderita, ia hanya bisa menangis, hanya bisa melihatmu yg tidak berdaya dengan melarikan diri. aku benci nama itu jungkookie, aku benci. maafkan aku.. ku mohon”

jungkook tidak menjawab, ia hanya bisa menangis di pelukan itu. ia tidak bisa berkata karena terlalu bahagia merindu.
kejadian waktu itu, ia sama sekali tidak menyalahkan taehyung, ia sendiri menyadari bagaimana dulu taehyung-nya  yg tidak bisa bela diri. jungkook tidak permasalahkan itu.

“tidak taehyungie, itu tidak benar. kamu tidak pergi meninggalkan ku sendiri. kamu juga tidak bisa berbuat apapun. jangan membenci nama itu taehyungie. nama itu begitu indah terukir di hatiku. aku tidak bisa menggantinya.”

taehyung melepaskan pelukannya, menatap lekat mata indah itu yg masih mengeluarkan air mata menatapnya.

“taehyungie” bibir jungkook bergetar, ia sama sekali tidak bisa menghentikan air matanya.

taehyung tak menjawabnya, melainkan ia membawa kedua tangan jungkook dengan memberikan ciumannya disana dengan lembut. jungkook semakin tersentuh, ia benar² tidak bisa melakukan apapun kecuali menangis melihat semua ini.

“taehyungie”

“tolong, tolong jangan bersuara jungkookie. biarkan aku bertanggung jawab atas kesakitanmu. maafkan aku”

“tidak taehyungie, taehyungie tidak bersalah. disini aku yg bersalah. tolong maafkan aku. maafkan aku yg sudah kotor yg sudah tidak bisa memberikan semua untukmu. aku tau semua ini sangat menyakitkan. tapi harus kamu tau aku bohong dari awal, aku bohong apa yg terjadi di kehidupanku. orang yg ada di hadapanmu ini sudah tidak bisa menjaga dirinya. dia menjijikan taehyungie, dia tidak bisa menjaganya—”

revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang