Bagian 2: Kejadian Pembuka

48 9 0
                                    

"Familly good"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Familly good"

Bagian 2 : KEJADIAN PEMBUKA

   LAPANGAN utama SMA Dawangga saat ini tampak ramai dipenuhi oleh banyak murid sekolah berseragam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   LAPANGAN utama SMA Dawangga saat ini tampak ramai dipenuhi oleh banyak murid sekolah berseragam.

  Suara ricuh dari luar terus mengundang semua orang agar berdatangan dan menyaksikan sendiri apa yang telah terjadi di dalam wilayah kekuasaan Dawangga.

   Ini baru minggu pertama Althea Dwiakari di sekolahan tersebut.

   Tapi suatu masalah baru telah terjadi di sekitarnya.

  "Mereka anak SMA Bayangan," cetus Celia memberitahukan sembari berdiri di pinggiran koridor utama bersama empat temannya yang lain.

  "Gue udah yakin ini akan kejadian, karena postingan kemarin yang udah bikin geger," timpal Estella telah menduga sejak dua hari sebelummya. Bahwa pertempuran pasti akan terjadi antara SMA Dawangga dan tetangganya sendiri yaitu SMA Bayangan.

   Kalea dan Amaya pun tampak mengangguk. Berarti hanya Althea yang tidak mengetahui apapun sama sekali.

   "Lo inget geng cewek yang di kantin," ucap Celia hendak menjelaskan kejadian kepada Althea. Tatapannya tak berpindah dari kejadian yang tampak masih berlangsung di tengah-tengah lapangan.

    "Mereka adalah penyebab ini semua," sambung Celia ketika anggukan kepala diberikan oleh Althea untuk menanggapi pertanyaannya.

   Masih teringat di kepala Althea geng cewek yang katanya tukang bully yang sebenarnya.

    "Gue yakin Leuis udah lihat postingan itu," cetus Amaya merasakan keyakinan menyergapi seluruh pikirannya.

   "Postingan apa?" Althea masih saja mempertanyakan postingan yang sejak tadi telah menjadi pembahasan panjang semua orang.

   "The, ada tragedi kelam yang terjadi di sekolah seberang jalan sana," sahut Celia menunjuk ke arah luar gerbang. Di mana sekolah lain tampak terlihat bagian puncaknya.

 SHE IS DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang