46. ᴇɴᴅ ★•°

7 0 0
                                    

"Perpisahan, itu sebabnya aku benci konsekuensi pertemuan"

Kata mu kita akan menghabiskan waktu setelah libur sekolah ku, kita akan berlarian tengah malam sambil memandangi bintang di atas bukit. Melihat sirius yang akan tepat berada di puncak langit pada akhir tahun, aku masih butuh penjelasan tentang kisah Bintang Vega dan Altair yang katamu seperti cerita kita.

Tentang bintang jatuh itu, apa benar ada malaikat yang menyamar jadi bintang atas tugas dari tuhan untuk menjadi perantara permohonan manusia?

Tentang kisah mu, apa.. Kamu serius tentang kisah Luois Phentover? Yang kamu bilang cerita kita juga sama miripnya dengan kisah itu. Aku tidak seperti Luois! Jangan samakan aku dengan pria brengsek itu yang dengan tidak tau dirinya tidak menghargai sang malaikat yang rela di kutuk demi bisa terus mencintai pria itu.

Aku menghargai mu Atlas, aku merasa menjadi gadis paling bahagia di dunia ketika kamu datang dalam hidupku.

Bersama mu, aku tidak pernah takut lagi menjadi pemimpi.

Satu hal ;

Aku tidak tau seberapa mengerti dirimu tentang betapa indahnya cara mu membuat dunia ku, hanya dengan hadir di dalam nya.

•••

Bulan desember akan berakhir, tidak terasa sudah begitu lama aku kehilangan mu.

Libur panjang akan di mulai besok, dan aku tidak punya semangat untuk liburan itu. Kamu pernah bilang 'jadikan aku satu-satunya alasanmu untuk hidup di dunia'

Dan lihat, semua alasan ku untuk bertahan di dunia ini telah pergi. Ternyata dunia tidak pernah luput dari kata kejam ya?

Mau seberapa pun kamu ceritakan tentang keindahan dunia, tetap saja,Atlas. Percuma.

Rencana ku untuk merantau keluar kota saat kelulusan nanti sepertinya sudah ku putuskan, memulai kehidupan baru sebagai siswi SMA di kota asing nantinya. Hidup sebatang kara tanpa keluarga, mulai mencari teman baru dan melupakan semua kenangan indah serta pahit di desa ini.

Hubungan ku dengan Jay benar-benar tidak baik, bukan sebab Jay, tapi karna diri ku yang berusaha sebisa mungkin menjauh dari nya. Sungguh, aku masih syok dengan pernyataannya yang secara tiba-tiba itu. Tidak pernah sekalipun terbesit dalam pikiran ku bahwa Jay menyukai ku, ku pikir kami hanya sebatas teman partner eskul musik, ternyata dia menganggap ku lebih.

Menyedih kan.

Apa sebaiknya aku menyusul ibu?

Agar aku juga bisa bertemu dengan Atlas dengan iming-iming ingin menyampaikan pesan pada seseorang di bumi, rencana yang bagus.

Tapi kau tampak seperti orang idiot, Azura.

Mana bisa se-enteng itu membuat rencana pembunuhan diri dan kau berharap akan bertemu ibu mu?

Dan--oh, mengirim pesan untuk seseorang di bumi melalui perantara malaikat bernama Atlas? Tidak ku sangka bocah ingusan itu ternyata 'mungkin' benar-benar malaikat?

Universe SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang