Laluna Daisy baru saja selesai dengan sidang yang melelahkan di pengadilan tinggi pusat kota chicago. dengan napas lega, dia merapikan dokumen-dokumennya dan memasukkan semuannya ke dalam tas kulit favoritnya.
hari ini adalah hari yang baik kliennya memenangkan kasus besar, dan kemenangan ini semakin memperkuat reputasinya sebagai pengacara terbaik di kota ini
saat dia melangkah keluar dari gedung pengadilan, seorang pria berpakaian rapi menghampirinya. dengan tersenyum tipis dan sikap yang penuh percaya diri, pria itu mengeluarkan sebuah kartu nama dan menyerahkannya kepada aluna.
''Ms. Daisy, nama saya marcus. saya diutus oleh tuan Xavier Alexander untuk memberikan ini kepada anda," katanya dengan suara tenang namun tegas.
'' tuan Alexander ingin anda datang ke kantornya di Alexander Corporation besok pagi. ada sesuatu yang ingin dia diskusikan dengan anda.
aluna memandang kartu nama itu dengan sedikit bingung .
''Alexsander Corporation.'' gumamnya pelan.
perusahaan itu adalah salah satu konglomerat terbesar dikota, tetapi dia tidak pernah berurusan langsung dengan mereka sebelumnya. batin aluna.
dia mengganguk dan mengambil kartu nama tersebut.
'' Baiklah, saya akan datang. terima kasih, marcus,'' jawab aluna dengan sopan sebelum melanjutkan langkahnya menuju mobil.
****
keesokan paginya, aluna tiba di gedung pencakar langit yang megah milik Alexander Corporation. dia mengagumi arsitektur modern dan elegan dari gedung tersebut. dengan reputasinya sebagai pengacara terbaik dikota, aluna sudah terbiasa menghadapi berbagai kasus sulit, namun kali ini ada yang berbeda. ia diminta datang secara pribadi oleh xavier alexander, pria yang di kenal karena kejeniusannya di dunia bisnis dan juga kekuatan pengaruhnya.
sesampainnya di ruang rapat ekslusif di lantai paling atas, aluna disambut dengan senyuman hangat oleh xavier.
'' selamat datang, pengacara aluna. terima kasih telah meluangkan waktu untuk datang,'' ujar xavier, sambil mempersilahkan aluna duduk.
''teima kasih telah mengundang saya, tuan Alexander. apa yang bisa saya bantu? '' aluna menjawab dengan profesionalisme yang sudah menjadi ciri khasnya.
xavier tersenyum tipis. ''saya membutuhkan seseorang dengan kecerdasan dan kemampuan sepertimu. saya ingin menawarkan posisi sebagai sekretaris pribadi saya. gaji yang saya tawarkan cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari penghasilan anda saat ini sebagai pengacara.''
aluna terkejut mendengar tawaran tersebut. '' sekretaris pribadi? itu bukan posisi yang biasa saya tangani, tuan alexander.''
xavier menatap aluna dengan tatapan penuh arti, '' saya yakin anda akan melakukan dengan sangat baik. selain itu, saya seseorang yang memiliki integritas dan kemampuan luar biasa seperti anda.''
tawaran tersebut terdengar menggiurkan, namun aluna merasa ada sesuatu yang tersembunyi , dibalik senyuman xavier. apa rencana sebenarnya dibalik tawaran ini? aluna merasakan insting pengacaranya berbisik bahwa ada agenda lain yang sedang dimainkan oleh Xavier Alexander.
'' saya butuh waktu untuk mempertimbangkan tawaran anda tuan,'' kata aluna akhirnya , berusaha menjaga ketenangan dalam suaranya.
'' tentu saja, ambillah waktu yang anda butuhkan,'' jawab xavier dengan ramah.
'' namun, saya berharap anda akan menerima tawaran ini. saya yakin kita bisa bekerja sama dengan baik .''
Dengan perasaan campur aduk, aluna meninggalkan gedung Alexander Corporation. ia tahu bahwa keputusan yang akan diambilnya bisa mengubah hidupnya selamanya, dan mungkin juga membuka pintu menuju rahasia yang disembunyikan Xavier Alexander.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. XAVIER | 21+
Random⚠️WARNING ⚠️ 🔞🔞🔞 kisah seorang laluna, gadis malang yang tiba-tiba terjebak dalam perangkap xavier, seorang mafia kejam dan psikopat. xavier, yang sangat terobsesi kepada laluna, menggunakan segala cara untuk menguasainya, mengubah hidup laluna m...