CHAPTER 07

255 23 1
                                    

BAB 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 07

Langkah awal














"Serius kau benar-benar kembali tanpa melakukan apapun?"

Renjun, jadi satu satunya orang yang seperti nya sekarang menjadi bingung dengan sikap yang ditunjukkan mark Lee. Keputusan yang diambil benar-benar membuat Hwang renjun selaku seseorang yang mengenal pemuda itu hampir sejak masa sekolah dasar jadi sedikit kelimpungan karena tak menerima penjelasan. Karena nyatanya—seorang mark Lee, untuk pertama kali membiarkan target lepas begitu saja.

Seakan na jaemin bukanlah sebuah masalah.

Selepas kembali dari sekolah, Mark berekspresi seakan tak memiliki beban, dan menyuruh nya agar tak menyentuh seseorang bernama jaemin seujung kuku pun.

"Ini keputusan ku, ikuti saja."

Ya, dan renjun tak menerima begitu saja perintah tersebut, benar-benar tak masuk akal. Lagipula sebenarnya apa yang dipikirkan Mark Lee? Dengan mudah mengiyakan permintaan jeno padanya? Renjun butuh penjelasan yang lebih spesifik lagi.

"Kepalaku pusing, bisakah kau tidak protes?"

"Bagaimana bisa kau menyuruhku agar tidak protes, Mark lee?" Renjun memijit keningnya penuh gusar, "meski jaemin akan jadi bagian dari keluarga jeno, bukan berarti kau bisa melupakan konsekuensi pekerjaan mu."

"Aku harus."

"Dan kenapa kau harus?"

"Aku—

"Dengar." Renjun mengambil jeda, lalu lebih dalam menatap Mark serius, "kita sudah berteman cukup lama bahkan sebelum kau mengenal orang seperti jeno. Dan sampai detik ini aku benar-benar tak mencoba bertanya hubungan seperti apa yang kau punya dengan bocah SMA itu hingga kau mau melakukan hal yang membahayakan pekerjaan mu seperti ini, Mark lee. Aku tidak pernah bertanya, karena aku menghargai mu sebagai atasan. Tapi ini! Kuharap kau bisa memberi ku alasan yang lebih logis."

Pertanyaan,

Kadang sebagian orang tak menyukai pertanyaan karena nyatanya mereka tak punya penjelasan atau mungkin tak siap memberi ungkapan. Mark kini hanya bisa menetap sahabatnya itu dengan ekspresi tak terbaca dan selingan unek-unek yang tak dapat diutarakan.

"Kau tidak akan mengerti.."

|•|

"Bukankah sudah kubilang untuk menemui ku diatap?!"

STEP BROTHER [ JAEMIN FT JENO ]→NOT BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang