CHAPTER 09

256 20 4
                                    

BAB 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 09

Masa lalu










Panggilan anda akan di alihkan ke pesan suara..

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif..

"Sialan, kemana dia?!

Jeno yang kini sedang berkendara mendecih untuk kesekian kalinya karena na jaemin sama sekali tak menjawab panggilan darinya, bahkan sekarang nomornya tidak aktif sekarang. Ini sudah lewat tengah malam, tapi kenapa bocah itu masih tak kembali juga sejak bilang padanya bahwa akan ke rumah haechan siang tadi.

Jaemin seakan menghilang tanpa jejak.

Bukannya jeno khawatir,

hanya saja hari ini seharusnya mereka harus pindah ke rumah baru setelah acara pernikahan. Tapi mereka berdua harus tertinggal karena jeno menyuruh ayahnya agar duluan saja dan memberi alibi agar orang tua nya tak berpikir macam-macam.

Alhasil ini ia harus berkendara malam-malam tanpa harus tahu kemana—sembari menunggu pesan dari temannya.

Ting!

Mendengar dentingan pesan masuk, jeno lekas memeriksa, selepas nya desahan dari bibirnya keluar begitu saja.

|Kafe dua puluh empat jam dekat persimpangan
   taman kota.
|Itu lokasi terakhir sebelum dia mematikan
   ponselnya.

Ya, jeno harus segera putar balik.

|•|

"Ini aneh melihat kita saling diam tanpa mengatakan apapun."

Karina angkat suara saat ia dan jaemin benar-benar tak saling memulai pembicaraan sejak mereka tak sengaja bertemu ditaman kota dan berakhir duduk berhadapan di salah satu kafe dua puluh empat jam yang terletak di samping tikungan lampu merah—situasi saat ini begitu canggung.

Jaemin mengedik, "entahlah, memang kau berharap aku akan mengatakan apa?"

"Tidak tahu." Karina menghela nafas, "salam hangat seperti 'hey, ini sudah satu tahun, kau makin cantik saja' atau 'ya! Kau tak mungkin lupa pada mantanmu ini kan?', setidaknya jangan biarkan keadaan canggung ini merusak suasana karena aku benar-benar butuh hiburan."

Jaemin tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "menggelikan, lagipula sedang apa kau di korea?"

"Pekerjaan." Karina mengedik, "akhir-akhir ini aku lebih banyak membantu ayah di perusahaan."

STEP BROTHER [ JAEMIN FT JENO ]→NOT BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang