14~Tanggung

699 33 1
                                    

malam belum terlalu larut, jam masih menunjukkan pukul 19.30, baru setengah film yang becky tonton, menunjukkan adegan-adegan dewasa yang cukup vulgar

"sialan kau rin, film apa yang kau rekomendasikan ini" becky mengumpat dalam hati

saat dia ingin menghentikan film , remot tv berada di lantai, dia berusaha meraihnya dengan sedikit menggeser tubuhnya, karena gerakan becky freen terbangun

"kenapa dee ??" freen bertanya pelan

"remotnya jatuh kak, kembalilah tidur" becky mengelus punggung freen

"jangan di hentikan filmnya" freen menatap becky dari bawah

"filmnya terlalu vulgar kak, aku tidak suka" becky masih polos gaiiss

"aku akan menemanimu menghabiskan filmnya" freen membalik badannya, kini posisinya becky memeluk freen dari belakang

sesekali becky menundukkan pandangannya saat terpampang adegan dewasa
freen yang menyadari perilaku polos itu hanya tersenyum

"kau tau de, aku sudah menonton ini 2x, dan aku sudah menonton juga kelanjutan ceritanya" freen

"ini pertama kali bagiku kak, aku tidak suka film begini" becky pelan

"nonton saja, dede juga sudan dewasa, tidak apa-apa" freen

kini keduanya tampak gelisah, becky tidak bisa menyembunyikan rasa deg-degannya, dia mengingat apa yang di katakan freen sebelum dia tidur

"bagaimana kalau dia melampiaskannya kepadaku, kita belum menjalin hubungan apapun, aku tidak siap" becky resah dalam pikirannya

"de filmnya sudah selesai, aku akan melanjutkan yang ke 2" freen mengambil remot dan menekan play

"kak sudah... katanya kau mengantuk" becky gelisah

"nanggung de, ceritanya bagus kok" freen meyakinkan becky

"oke oke... tapi tukar posisi, aku pegal" becky memelas

"baiklah, tapi sebelum dede tidur lagi, tolong ambilkan aku minum hehehehe" freen nyengir

"ciih dasar pemalas" becky melenggang ke dapur dan mengambilkan freen minum

"ini kak, maaf aku tidak punya soju" becky mengsarkas

"kalau ada soju dan kita menonton film itu, ditengah film aku sudah menerkammu" freen menggoda

"coba saja kalau berani, akan ku patahkan tanganmu" becky mengancam sambil merebahkan diri ke pelukan freen

"baahh jahat kali kau" freen menjawab menggunakan logat medan

mereka kembali cuddle dengan posisi freen memeluk becky dari belakang

mereka menikmati film, sesekali freen menatap wajah becky yang tampak tegang dan sedikit malu jika ada adegan vulgar

ditengah-tengah film freen tidak bisa menahan diri, kini tangannya memasuki baju becky dan mengelus lembut perut ramping wanita itu

"kak..." becky lembut

"hhmmm, yah de" freen berbisik di telinga kanan becky

"apa yang kakak lakukan, ini geli" becky memegang tangan freen untuk menghentikannya

"tahan saja, dede fokuslah nonton" freen kini semakin tidak bisa mengontrol tindakannya, kini dia berani menciumi leher becky dari belakang

"kak.. hentikan ini geli" becky mulai merinding dengan kecupan di lehernya

"sudah tidak apa-apa, geli tidak akan membuatmu terluka" freen

freen semakin intens menciumi leher becky sampai keduanya mulai kehilangan akal, becky menuntun tangan freen untuk memegang dadanya

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang