Chapter 30 : Bertemu Gracio

2.6K 245 7
                                    

Suara gemericik dari dalam kamar mandi membangunkan Ara, ketika matanya yang sayup-sayup terbuka lebar dia mengeram frustasi.

Kembali memikirkan kejadian semalam saat bercinta dengan Yessica wajahnya memanas.

Dia yang biasanya berdiri sebagai pihak yang dominan semalam hanya bisa pasrah ketika Yessica membuatnya berada di bawah kendali. Ara malu memikirkannya...

Suara air di dalam kamar mandi akhirnya berhenti dan tidak berapa lama kemudian  Yessica keluar dengan handuk putih yang melilit tubuhnya.

Ara yang tidak tahu harus bersikap seperti apa kembali memejamkan matanya, berpura-pura tidur.

"Oke, mau tidur sampai kapan?" Suara Yessica terdengar tiba-tiba.

Ara yang tertangkap basah membuka matanya dan berdehem, berusaha menetralkan degupan jantungnya.

"Maksudnya? Aku baru bangun" Ara bangun untuk duduk, Yessica yang berdiri bersedekap dada di pinggir kasur tersenyum geli.

"Aku...aku juga akan mandi" Ara meraih selimut dan berjalan cepat masuk ke dalam kamar mandi.

Di dalam samar-samar dia dapat mendengar tawa Yessica, sudut bibirnya terangkat. Matanya dipenuhi oleh cahaya cinta, sedikit demi sedikit Yessica sudah mengisi rongga hatinya. Perasaan berdebar karena cinta membuat senyum Ara terus merekah sepanjang dia mandi.

Saat keluar Ara tidak lagi mendapati Yessica, dia tahu saat ini Yessica sedang berada di bawah menyiapkan sarapan seperti biasanya.

Benar saja ketika Ara turun Yessica sudah berada di meja makan menata sarapan.

Saking fokusnya menata sarapan Yessica tidak menyadari kedatangan Ara hingga akhirnya sebuah lengan melingkar dipinggangnya.

Aroma mint bercampur sabun mandi tercium, Yessica ingin berbalik dan melihat Ara akan tetapi pelukan Ara dipinggangnya semakin erat tidak mengijinkannya untuk berbalik apalagi bertatapan.

"Kamu kenapa?" Tanya Yessica, suaranya begitu lembut.

"Gakpapa, tiba-tiba ingin memeluk kamu"

Semburat merah terlihat di wajah Yessica, dia tersenyum manis. Sayang sekali Ara tidak dapat melihat senyumannya itu.

"Sarapan dulu"

Ara memiringkan wajahnya melihat kearah dua piring sandwich tuna dan dua gelas jus buah.

"Kita kehabisan susu" Kata Yessica sebelum Ara bertanya.

"Yahhh sayang sekali, aku akan bersemangat setelah minum susu"

Yessica mengigit bibir bawahnya, dia cemas.

"Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan keluar dan membeli susu" Yessica berusaha melepaskan pelukan Ara dipinggangnya.

Ara menggeleng cepat, dia tidak setuju dengan usul Yessica.

Dengan senyum lebar kedua tangannya meraih pundak Yessica, memutar tubuh langsing di depannya agar berbalik melihat kearahnya.

"Aku lebih suka susu yang ini...." Mata Ara menatap kearah dada Yessica, dia tersenyum nakal.

"ARA!" Pekik Yessica malu.

Ara terkekeh, Yessica pikir dia hanya bercanda akan tetapi semua dugaannya itu menguap saat kedua tangan Ara bergerak masuk ke balik bajunya dan berusaha meremas payudaranya.

"Araaaaa..." Suara Yessica tercekat merasakan remasan Ara.

Bukan hanya meremas, Ara bahkan dengan sengaja memelintir puting Yessica dan meninggalkan sensasi merinding disekujur tubuhnya.

My Obsession (Chika×Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang