3.

26 2 0
                                    

Yonjung pov

Hari hari berlalu sejak pertemuan kami waktu itu,aku kembali menjalani hari hariku dengan bekerja siang dan malam,berpacu dengan waktu dan dengan kondisi ibuku yang tak kunjung membaik,bukan tanpa usaha ,aku juga telah meminjam tambahan uang kesana kemari,namun semua yang kulakukan ini tidaklah cukup untuk biaya operasi dan pemulihan ibuku.aku harus lebih giat bekerja.tak jarang saat rasa lelah melanda aku akan mencari suasana yang sepi untuk meluapkan tangisku, disitulah aku menangis jika mengingat hidupku yang teramat pahit.

Seperti hari ini,aku tengah berjalan di lobby rumah sakit setelah mengunjungi ibu,tiba tiba suara seorang wanita memanggil namaku

"yonjung...Ssi?"

aku menoleh perlahan kearah suara, seorang wanita dengan penampilan yang cantik tersenyum dan melambaikan tangan kearahku,wajahnya begitu familiar bagiku.

"nona......??aku balas tersenyum padanya

dia setengah berlari menghampiriku.

"yonjung Ssi apakabarmu??masih ingat aku??

semula aku diam karna ragu ,jangan jangan aku salah mengenali orang,tetapi setelah kami bertatap muka seperti ini,ternyata aku memang tidak keliru,dia adalah nona yeri yang menolongku tempo hari.

"yonjung Ssi kenapa diam saja"

"ah aku tidak apa apa,tentu aku masih mengingatmu nona"

"apa yang kau lakukan disini,apa kau sakit?? dia memegang pundakku dan menelisik kearah tubuhku

"a...tidak,aku baik baik saja,aku datang kemari untuk mengunjungi ibuku..."

"ibumu??

"benar,ibuku sudah lama dirawat dirumah sakit ini"

"begitu ya? aku turut prihatin"

"terimakasih"

"ah ya bagaimana jika kita mengobrol dulu sebentar,kebetulan aku ingin sekali minum kopi,tapi tak ada teman"

setelah berfikir sedikit lama,akhirnya aku mengiyakan ajakannya.
sebenarnya aku ada banyak pekerjaan hari ini,akan tetapi aku merasa tak enak untuk menolak,karna dia sudah berbaik hati menolongku waktu itu.

Kini kami sudah duduk disebuah kafe,dan dia memesankan aku beberapa makanan ,

"nona ,bukankah ini terlalu banyak?"

"menurutku tidak,ayo makan saja"

kami makan sambil berbincang saat itu

"anda datang kerumah sakit,apa terjadi sesuatu?"

mendengar pertanyaanku,tiba tiba wanita cantik itu berhenti makan,dan menatapku,ku menjadi takut,apakah ada kata kataku yang salah..

tapi tiba tiba saja dia tersenyum padaku.

"lima tahun.....,sudah hampir lima tahun ,aku selalu datang kemari"

ucapannya membuatku bingung.

"haruskah kuceritakan?tapi ini cerita yang menyedihkan"

"ah...maafkan aku karna sudah bersikap tidak sopan" aku begitu menyesal

"aku datang untuk menemui dokter kandunganku"

"ah..jadi anda sedang mengandung?selamat ya..."ucapku bahagia

"sayangnya tidak seperti itu...."

aku dibuat bingung lagi dengan perkataannya

"kondisiku tidak memungkinkan untuk aku mengandung,sepertinya aku tidak akan pernah bisa menjadi seorang ibu" yeri tersenyum masam

"padahal aku sangat menginginkannya"

Touch your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang