Hai Guys balik lagi saya! Jangan lupa ya kasih vote dan komentar biar author bisa semangt terus nulis cerita ini. Jangan silent readers dong. Hehehehe...
Maaf kalau masih ada typo(s)
Oke Happy Reading!!!
.
.
.
"Ouch."
Alex mengaduh kesakitan ketika dirinya menginjak sesuatu di lantai apartemennya. Saat ia mengangkat kaki, ternyata tadi dirinya menginjak sebuah rautan pensil kecil berwarna biru. Ini milik Henry.
Sejak hari itu, Henry menjadi sering datang ke apartemen kecilnya hanya untuk menggambar. Sebenarnya Alex tidak keberatan sama sekali. Lagipula, Henry tidak berbuat gaduh. Anak itu diam ketika sibuk menggambar.
Tapi hari kemarin, Henry tidak lagi diam. Bocah remaja itu mau menjawab pertanyaannya sedikit demi sedikit.
"Aku dilarang menggambar oleh mommy. Karena my daddy has cheated. Dengan asisten ilustratornya. Mereka berdua -daddy dan asistennya- suka menggambar, dan mereka berdua cerai."
Alex ingat dengan ucapan Henry kemarin. Meski anak itu tidak menjelaskannya dengan baik, Alex mengerti. Mungkin ibunya Henry memiliki trauma tersendiri dengan hal itu. Itulah mengapa melarang Henry menggambar.
Lamunan Alex tiba-tiba tersentak saat dirinya mendengar suara ketukan pintu. Ia berjalan menuju pintu dan membukanya.
"Hai pak Claremont."
Tentu saja itu Henry. Ini hari Minggu dan anak itu datang dengan membawa bungkusan.
Bukan. Bungkusan itu bukan berisi alat gambarnya, karena semua alat gambar dari remaja itu sudah ia tempatkan di apartemen milik Alex.
Pria 21 tahun itu tidak menyangka jika dirinya memperbolehkan murid yang baru ia kenal 2 minggu, untuk menyimpan barang-barangnya di sini.
"Kukira kau tidak datang ke sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think You Are The Sweetest Thing (Alex x Henry AU)
Ficção AdolescenteAlex tidak sengaja bertemu dengan seorang murid yang cukup unik di sekolah tempat ia magang sebagai guru PE. Murid tersebut bernama Henry. Anak yang cukup pendiam, tapi unik. Tidak menyangka, pertemuan awal yang kurang baik, justru membuat mereka be...