SMA Lima Sila kini di hebohkan dengan seorang gadis berparas cantik, rambut pirang kecoklatan, imut, bermata indah serta kulit nya yang putih seperti susu. Kedatangan nya mampu menyita perhatian semua murid laki laki disana.Berbeda dengan satu gadis yang memutar bola matanya jengah, kenapa gadis di sampingnya ini begitu menyita banyak perhatian kaum Adam.
Memang Sofia akui Anggia kini tumbuh menjadi wanita cantik, tapi kebencian terhadap gadis ini masih sama seperti dulu.
"Fia, nanti aku sekelas sama kamu yah!" Pinta gadis berambut cokelat pirang itu.
"Gak ada! Mending Lo sekelas sama yang lain aja. Jangan masuk kelas gue" Sewot Sofia.
Kini mereka berdua sudah berada di depan ruang guru. Sofia juga terpaksa harus berbuat baik pada gadis ini kalau bukan karena Verhan.
"Sampai disini, Lo masuk aja sendiri " Ketus Sofia lalu meninggalkan gadis itu di depan ruang guru.
Tatapan gadis itu berubah menjadi datar kala Sofia meninggalkan nya.
"Gak lama lagi, Lo bakalan di posisi kaya dulu fia!" Ucapnya sambil tersenyum miring.
Gadis ini pun masuk ke dalam Ruang guru lalu ia di bawa oleh salah satu guru disana untuk memasuki kelasnya.
Setelah masuk mereka semua diam dan mengalihkan tatapannya pada gadis yang ada di belakang Bu Qila.
"Waawww.. siapa tuh cantik banget dah"
"Bule yahh.. wah kelas kita ada bule"
Ucap Angga Dan Trisna. Tidak bisakah mereka diam sebentar saja kalau melihat gadis cantik. Berbeda dengan satu laki laki yang menatap intens gadis pirang itu.
"Silahkan perkenalkan diri " Titah Bu Qila.
"Haii guyss,, nama aku Anggia Anastasia. Bisa di panggil Gia!" Sapanya.
Zayan, Satria dan Rigel terkejut mendengar nama itu. Gadis yang selama ini Saga cari bukan ya? Lalu Rigel menghadap ke belakang lebih tepatnya menatap ke arah Saga yang biasa saja tidak seperti dirinya dan kedua Sahabatnya yang sangat terkejut.
"Haii.. Gia!" ucap murid laki laki terkecuali tiga sejoli yang asik main ponsel.
Ketika para murid laki-laki menyapanya, berbeda dengan Sofia yang sudah menahan Emosinya semenjak gadis itu memasuki kelasnya.
"Silahkan kamu duduk, ada bangku kosong di sebelah Saga"
Bukan duduk bersama dengan Saga, melainkan ada bangku kosong di sebelah Saga karena sang pemilik sudah pindah sekolah.
"Makasih Bu," Ucap Gadis itu lalu pergi menuju tempat yang ditunjuk Bu Qila tadi.
Sekilas gadis itu melirik ke arah Saga yang dari tadi diam saja.
Zayan yang duduk di sebelah Saga berbisik " itu gadis yang selama ini Lo cari bukan?"
"Hmmm kayaknya" Jawab Saga terdengar ragu tapi feeling dia gak akan salah bahwa gadis itu benar-benar Anggia.
"Bagus dong! Dia datang sendiri" Kini Zayan tersenyum.
Tak perlu lagi ia mencari gadis bernama Anggia itu karena gadis itu datang dengan sendirinya.
*****
Kini gadis bernama Anggia itu terus mengekor di belakang Sofia yang hendak pergi ke kantin. Sofia sangat jengah dengan kelakuan Anggia. Gadis ini berlaga polos padahal aslinya enggak!.
"Ngapain sih Lo, ngikutin gue terus" Geram Sofia.
"Kan mau kantin bareng", Balas Anggia
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Novela JuvenilZayan Adnan murid pindahan yang langsung jadi pusat perhatian di sekolah barunya karena ketampanannya, memilik wajah tampan dengan bola mata berwarna hitam pekat, hidung mancung, bibir nya yang terbelah adalah andalan dari kegantengan Zayan. Bertemu...