Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brugh!
Kegiatan memetik strawberry Hanbin terhenti saat sesuatu yang besar jatuh dari langit dan jatuh tepat di kebun belakang rumahnya.
Hanbin menyimpan stroberi terakhirnya ke dalam keranjang, lalu berjalan dengan hati-hati menuju pohon mangga. Sekitar pohon mangga masih berasap, membuat penglihatan Hanbin terganggu.
"Ck! Yang jatuh itu mobil, kah? Atau meteor? Kok berasap? Tapi gak mungkin meteor, kalo meteor aku pasti udah metong. Kalo mobil, harusnya udah meledak pas mendarat tadi. Jadi ap──ANJIR!!"
Keranjang stroberi Hanbin jatuh, tapi dengan cepat Hanbin memungutnya kembali. Lalu menghampiri, se-seseorang di bawah pohon mangganya.
"Anjir! Ini mah namanya pangeran jatuh dari langit.." pekik Hanbin heboh.
Hanbin memakan beberapa buah stroberi lalu meletakkan keranjang stroberinya itu dan duduk disamping sosok lelaki tampan yang masih tidak sadarkan diri itu.
"Ya tuhan.. nikmat apa yang kau dustakan. Emang boleh seganteng ini?" Kata Hanbin terkagum-kagum.
Tiba-tiba saja mata lelaki tampan itu terbuka. Menatap Hanbin dengan dalam dan teduh, membuat Hanbin seperti di hipnotis sehingga tidak bisa mengalihkan pandangannya.
"Siapa namamu?" Suara berat lelaki tampan itu berhasil membuat sekujur tubuh Hanbin bergetar.
