Chapter ¹²

431 60 6
                                    

.
.
.

.
.
.

mengungkap

.
.
.

hal pertama yg mereka lakukan kala yoongi mengajak mereka untuk menemui park jimin setelah berbicara lewat ponsel, kini taehyung mingyu yoongi dan jungkook berada di dalam mobil yg sama.

namun sebelum itu, mereka berhenti sebentar di rumah milik taehyung, yg tentu saja ada seokjin di dalam. jungkook menggeleng menatap taehyung yg sedang menyetir dan yoongi si sebelahnya. mereka berdua duduk di belakang, sedang taehyung dan mingyu di depan.

“aku tidak mau turun taehyungie”

yaa disini maksud taehyung untuk berhenti sejenak di rumahnya hanya untuk menurunkan jungkook, ia benar² melarang jungkook untuk ikut. karena ini bahaya, tapi kenapa jungkook tak mengerti juga.
yoongi yg di sebelah jungkook pun memberikan pengertian agar ia mau untuk menuruti, namun ia sedikit bebal, menatap mingyu yg menggeleng, pertanda tidak.

“aku tau, kalian ingin melindungiku, tapi aku juga ingin—” sendu nya.

dengan begitu taehyung turun dari mobilnya, ia membuka pintu samping jungkook, dan berbicara dengan lembut.
“jungkookie, sekali saja, aku minta maaf lagi, ini benar² bahaya untuk kamu”
jungkook menggeleng. “tidak bisakah aku ikut taehyungie? kita akan berpisah, apa memang waktu untuk bersama taehyungie tidak bisa begitu lama?”

taehyung mengerti, jungkook-nya tidak ingin berpisah. ini memang sangat berat juga untuknya. “setelah ini aku janji, akan bersamamu hingga esok”
jungkook mengelus lembut pipi taehyung, hingga membuatnya terpejam sebentar menikmati sentuhan halus dari jungkook. “janji?” taehyung mengangguk. “janji, aku akan segera kembali” begitu jawabnya. dan akhirnya jungkook mengangguk menatap yoongi dan mingyu bergantian. “maaf membuat kalian menunggu. hyung terimakasih” ucapnya pada yoongi. “jangan sekarang, kita belum berpisah jungkook”
yoongi mendengus namun tidak dengan tangannya yg mengelus pucuk kepala jungkook. meski bukan adik kandungnya, yoongi benar² menyayanginya merawat dan menjaganya seperti saudara kandungnya sendiri.


taehyung membantunya untuk turun dari mobil, dan mengantarnya masuk kedalam rumah, yg sudah ada seokjin menyambutnya.

“dengan eomma dulu ya, aku akan segera kembali”

jungkook menahan baju belakangnya, entah kenapa ia tidak rela taehyung pergi meski itu hanya sebentar. “cepat kembali”

taehyung tersenyum mengangguk mencium keningnya sayang. “tunggu di rumah”

berat memang untuk taehyung, apa lagi esok ia akan berpisah dengan jungkook.
seokjin mengelus lengan jungkook untuk memberi penenang,

“kita masuk dulu, kamu bisa istirahat di kamar taehyungie. kalau butuh apapun, tante ada di belakang”

jungkook menatap mata seokjin dengan sendu entah kenapa ia merasa senang, di sambut begitu hangat di keluarga taehyung, yg baru ia temui.

“tante, terimakasih sudah mau menerimaku disini.maaf jika merepotkan”

ia benar² merasa tak enak, karena keluarga taehyung mau membuka tangannya untuk menerima dia apa adanya.

“tante mungkin sudah tau, kalau aku—aku bukan anak baik², untuk menjaga diri sendiri aku tidak bisa” jungkook menyadari betapa lemah dia menghadapi semua, mungkin tanpa mingyu yg dulu membawanya pergi, ia tidak akan menemukan dunia disini, dia akan selalu disana dengan siksaan hati fisik dan mental.

revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang