Bagian 7: Hari yang Buruk

51 5 0
                                    

"Clap for yourself"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Clap for yourself"

Bagian 7 : HARI YANG BURUK

   HARI pertama setelah kejadian yang menimpa Oberon kemarin, dan hari pertama yang akan menjadi penyesalan Althea seumur hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   HARI pertama setelah kejadian yang menimpa Oberon kemarin, dan hari pertama yang akan menjadi penyesalan Althea seumur hidupnya.

   Nasibnya benar-benar mulus menjadi sebuah kesialan.

   Setelah kemarin dia berurusan secara tidak disengaja dengan Oberon yang katanya Celia tidak boleh didekati jika ingin memiliki hari tenang selama bersekolah di SMA Dawangga.

   Nyatanya Althea telah menghancurkan kepingan ketenangannya sendiri.

  Nasibnya benar-benar apes kemarin, sedikit ada penyesalan yang timbul di karenakan dia yang tidak melakukan perlawanan kemarin.

   Baru menyadari kebodohannya hari ini yang langsung terkecoh begitu saja dengan berbagai macam omongan menakutkan dari para teman Oberon kemarin.

   Terutamanya Inizian, lelaki berwajah lugu yang terus menyebutkan namanya kemarin seolah telah sangat dekat dengannya. Bahkan mengantarkannya sampai ke dalam kelas, memperlakukannya bak seorang ratu dan menimbulkan tanya di benak semua orang.

   Dan kembali pada waktu saat ini, saat Althea sedang berjalan di sepanjang koridor sekolah. Ia baru tiba, tepat pada pukul 06.45 dimana keadaan murid Dawangga mulai ramai berlalu lalang.

   Nyatanya apa yang diharapkan Althea sama sekali tidak terjadikan, benar semua petuah-petuah Inizian di chatnya.

   Ya Althea berbalas chat dengan Inizian, awalnya sih Althea menolak memberikannya. Namun lelaki itu terus mewanti-wantinya dengan segala macam hasutan.

   Dan tepat hari ini situasi yang tercipta sama persis dengan omongan Inizian. Namanya menjadi bahan pembicaraan, wajahnya menjadi pusat perhatian, langkahnya di atas ubin pun turut menjadi sorotan.

    Apakah ini yang dinamakan kehancuran hidup.

   "Thea!"

   Althea sontak ingin mengucapkan syukur, kehadiran Celia yang berlari di belakangnya tampak mengundang tanya lagi.

 SHE IS DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang