Bab 1 : Kopi ,Gunung, Malam

2 0 0
                                    

Annora Leandra, atau yang biasa dipanggil Andra, adalah seorang pria berumur 22 tahun yang memiliki cinta mendalam pada alam bebas dan keinginan untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia, khususnya gunung-gunung di Pulau Jawa. Dia adalah pendaki berpengalaman yang sudah berhasil mendaki beberapa gunung tinggi di pulau Jawa.

Andra memiliki ambisi sejak kecil untuk menaklukan gunung Slamet, Sindoro, dan Sumbing, tiga gunung yang berdiri kokoh berdampingan, tujuan utama dari sekian pendakian yang telah dilakukan oleh Andra.

Setelah orang tua Andra meninggal saat dia berusia 19 tahun, akhirnya Andra tinggal bersama tantenya di Bekasi. Dia adalah mahasiswa semester 3 di sebuah universitas di kota Bekasi dan bekerja untuk membiayai kuliahnya sendiri dengan menjalankan bisnis kedai kopi yang sudah berdiri selama 1 tahun.

Hari-hari berjalan seperti biasanya di kedai kopi milik Andra, sampai keempat temannya, yaitu Roni, Risky, Aldi, dan Ridwan, datang secara bersamaan tanpa ada informasi dari grup WhatsApp mereka.

Andra menyapa mereka dengan antusias.

Andra: "Hey bro, pada abis jalan-jalan nih? Tumben pada mampir." sapa Andra.

Roni: "Iya nih, Americano satu ya." sambil melepas helmnya.

Ridwan: "Gue mau hazelnut latte aja."

Risky: "Gue juga butuh ngopi nih, samain aja kek si Roni lah."

Aldi: "Gue mau coklat. Btw, Gue numpang kencing dulu."

Andra: "Oke, siap."

Setelah kembalinya Aldi dari WC, Roni memulai perbincangan.

Roni: "Apa kabar, Andra? Gimana kuliahnya?"

Andra: "Ya, masih gini-gini aja, Ron. Kuliah si lancar-lancar aja." sambil membuat coklat pesanan Aldi.

Risky: "3S lah, masa baru 1S udah loyo?" ujar Risky yang mengarahkan wajahnya ke Andra.

Aldi: "Yoayoayoayoayao gass lahh." Teriak Aldi yang baru saja sampai dari WC.

Andra: "Waduh, iya nih, tapi Gue udah gapernah olahraga, gimana dong?"

Ridwan: "Fisik lu kan kuat, Andra. Seminggu lari juga stabil buat naik gunung."

Andra: "Sebenernya bulan depan Gue libur kuliah 2 minggu, bisa sih."

Roni: "Nah, pas tuh, Ndra. Gimana kalo kita ke Sindoro bulan depan?"

Aldi: "Bisa tuh, gue bisa cuti, mau hari apa?"

Risky: "Jumat sore berangkat, kaya biasanya."

Aldi: "Pesanan datang, jeng jeng jeng," sambil membawa pesanan mereka semua ke meja.

Keseruan obrolan random para laki-laki ini pun berlanjut sampai larut malam, entah sudah sampai topik apa yang menjadi perbincangan mereka sampai akhirnya mereka pulang kerumahnya masing-masing.

Sebulan kemudian.

Andra: "Titik kumpul di rumah gue, jangan sampe ada yang ketinggalan," ujar Andra lewat grup WA.

Roni: "Oke boss."

Risky: "SIAPPPP."

Aldi: "Ngatur banget luh ah, awokaowko."

Ridwan: "Y."

Sesampainya di rumah Andra, akhirnya mereka pun berangkat menggunakan mobil Roni. Setelah hampir setahun mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, akhirnya ada satu waktu dan kegiatan yang menyatukan mereka kembali.

Andra: "Bangunin kalo udah sampe ya," duduk di tengah sambil bersandar ke jendela.

Roni: "Tidur mulu, kerjaan lu. Gimana mau kurus," ujar Roni sambil menyetir.

Ridwan: "Bentar lagi juga sampe, pake acara tidur," duduk di samping Roni dan membuka Maps.

Andra: "BB gue udah turun 11 Kilo yee," balas Andra sambil menutup mata.

Risky: "Nih liat, Ndra, adek lu dah pules dari pertama berangkat," teriak Risky di samping Aldi.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan 6 jam, mereka pun sampai di pintu masuk sekitar jam 5 sore. Setelah bersiap dan membawa barang bawaan, mereka semua berjalan ke pos pendaftaran.

Aldi: "Ngantuk banget nih. Bisa besok aja ga si?"

Tanpa ada yang menghiraukan, akhirnya mereka memulai perjalanan mereka menuju puncak. Ditengah-tengah perjalanan mereka terhenti karena melihat Aldi yang posisinya agak tertinggal.

Andra: "Ngaso dulu lah, si Aldi udah sempoyongan tuh," ucap Andra sambil meletakkan tas.

Risky: "Lagian, konyol. Udah tau mau naik gunung malah bergadang," jawab Risky.

Ridwan: "Yaudah-yaudah, ngaso dulu 10 menit, masih jauh banget perjalanan."

Aldi: "Air air dong, gue lupa bawa air," ucap Aldi yang kehausan.

Roni: "Ditas lu itu isinya kebanyakan air botolan."

Aldi: "Masa sih?"

Roni: "Iya, gue yang masukin ke situ pas lu tidur, lu kan doyan minum."

Aldi: "Kurang ajar lur on, pantes berat banget tas gue."

Tawa pun menghilangkan lelah mereka, dan akhirnya mereka melanjutkan perjalanan sampai Pos 3.

Aldi: "Gorengan mana gorengan, laper nih."

Andra: "Gue ada roti, mau?"

Roni: "Makan aja nomor satu nih, anak," ucap Roni sambil mengeluarkan gorengan.

Ridwan: "Mau singkong dong."

Aldi: "Ndra, pisang goreng nih, gamau? Nanti keabisan loh," sambil mengunyah tahu.

Andra: "Gue lagi ngurangin makan makanan yang berminyak," jawab Andra.

Waktu menunjukkan jam 11 malam, mereka memutuskan untuk bermalam di Pos 3 dan melanjutkan perjalanan jam 5 pagi. Andra dan Aldi masih terjaga, sedangkan Ridwan, Risky, dan Roni tertidur karena kelelahan.

Andra: "Kok lu ga tidur sih?" tanya Andra kepada Aldi.
Aldi : " Gue dah kenyang tidur di mobil Ndra"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bab 1Where stories live. Discover now