THIS Is My Sister

🌷 BAB 46🌷

   Bulan berganti begitu cepat, tak terasa pernikahan hafiy dan Nayra sudah memasuki tahun pertama. Sebelum nya Nayra tak pernah membayangkan takdir seperti ini menghampiri dirinya.

  Bertemu dengan orang-orang baik yang sangat mencintai dan menyayangi nya dengan tulus.

Awalnya Nayra ingin memberi surprise aniversary di pagi hari, ketika Hafiy bangun tidur. Tapi kenyataan malah Nayra yang kesiangan, dia bahkan tidak tahu kapan hafiy pergi bekerja.

Ntah kenapa akhir-akhir ini Nayra malas sekali bangun pagi atau melakukan aktivasi pagi seperti biasanya.

Dan di sinilah Nayra sekarang, dia memutuskan untuk memasak makanan kesukaan sang suami dan membuat kue sederhana yang nanti akan dia antar ke rumah sakit.

Senyum Nayra tak pernah luntur ketika membuat semua makanan kesukaan sang suami, dia harap suaminya akan menyukai kejutan yang dia siapkan.

" Neng Nayra?" Sapa bi ina, mendekati Nayra yang sedang membuat cake.

" Eh bibi ngagetin nay aja," Ucap Nayra sambil tersenyum.

" Neng Nayra lagi buat apa, kok tadi bibi liat dari jauh senyum-senyum terus?"

" Nay lagi bikin cake, buat ngerayain aniversary sama mas Hafiy bi."

" Apa tuh aniversary neng?" Tanya bi ina bingung.

" Aniversary itu perayaan hari pernikahan setiap tahun nya bi, dan sekarang hari pernikahan nay yang ke satu tahun." Jelas Nayra dengan perlahan.

" Oh,,, selamat ya neng semoga neng Nayra dan den hafiy langgeng sampai kakek, nenek. Semoga selalu di kelilingi kebahagiaan,"

" Nggak terasa pernikahan neng Nayra dan den hafiy udah satu tahun aja." Nayra mengangguk.

" Tolong bantu nay, buat tata masakan sama cake nya ya bi. Nay mau siap-siap dulu buat nganterin ke rumah sakit."

" Siap neng, bibi pasti tata makanannya dengan baik," Nayra tersenyum kemudian meninggal bi ina di dapur.

🌸🌸🌸🌸

  Hafiy meregangkan otot nya. Hari ini banyak pasien yang dia temui, saking banyakan nya hafiy bahkan tak sempat berpamitan dengan sang istri, karena dia memiliki janji dengan salah satu pasian pagi hari.

  Hafiy ingat jika persedian obat Nayra sudah habis, dia langsung menelpon salah satu perawat di bagian obat.

" Hari ini lumayan capek juga." Hafiy tiba-tiba merindukan sang istri, mungkin karena tadi pagi dia tidak sempat bermanja-manja dengan Nayra karena sang istri tidur.

" Tapi kenapa akhir-akhir ini Nayra sering banget tidur habis sholat subuh, biasanya dia paling anti tidur setelah subuh."

  Dokter Khadijah awalnya ingin menemui Hafiy di ruangan nya. Tapi ketika di depan pintu ruangan Hafiy dia bertemu dengan slah satu perawat yang tengah membawa obat.

" Selamat siang dokter," Sapa sang Perawat pada dokter Khadijah.

" Siang, apa yang kamu bawa?" Dokter Khadijah menatap sang Perawat yang tengah membawa sesuatu.

" Oh,, ini obat pesanan Dokter Hafiy."

" Sini berikan saja pada saya, kebetulan saya mau ke ruangan Dokter Hafiy." Perawat tersebut langsung memberikan obat itu pada dokter Khadijah. Kemudian dia pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.

  Dokter Khadijah melihat-lihat obat yang tadi di berikan perawat, dia merasa ada yang aneh dengan obat-obat ini. Ada obat yang seharusnya tidak Nayra minum.