1. Celotehan Anak Kecil

5 0 0
                                    

"Ken, tungguin Naya!"

Seorang gadis kecil berumur 7 tahun tengah mengejar anak laki-laki berumur 9 tahun sambil berteriak memanggil sang anak laki-laki.

"Ayo cepetan Nay, kejar Kenzo."

Anak kecil yang bernama Kenzo, terus berlari sambil tertawa.

Sedangkan gadis kecil yang dipanggil Naya terus mengejar dengan susah payah demi menangkap Anak laki-laki tersebut.

"hah hah... Udah Ken, Naya capek. Naya nyerah aja!"

Naya berhenti mengejar Kenzo, mengatur napas terengah-engah. Keringat didahi nya terus mengalir saking lelahnya berlari mengejar Kenzo.

Ucapan Naya sontak menghentikan langkah Kenzo berlari. Berbalik menghampiri Naya.

"Naya capek ya? Ya udah istirahat dulu dibawah pohon yuk."

"Naya capek tau. Kenzo larinya cepet banget!"

"Iya maaf, ayok istirahat dulu."

Mereka istirahat dibawah pohon besar di taman komplek perumahan elit dekat rumah mereka.

Rumah mereka bersebelahan. Mereka berdua Sahabat sejak kecil bahkan orang tua mereka juga bersahabat sejak masa sekolah.

"Kenzo larinya cepet banget sih! Naya capek tau ngejarnya." Ucap Naya cemberut.

"Maaf ya, tapi kalau Kenzo lari nya gak cepet nanti Kenzo ketangkep Naya dong."

"Iya juga ya."

"Tapi tetap aja Kenzo harus ngalah sama Naya."

"Iya iya.. lain kali Kenzo ngalah deh sama Naya."

"Kenzo besok sekolah ya?"

Kenzo tersenyum manis kearah Naya yang sedang bertanya.

"Iya."

"Cita-cita Kenzo jadi apa?"

"Kenzo pengen jadi Dokter yang hebat."

"Wah keren."

"Kalau Naya, Cita-cita nya jadi apa?"

"Apa yah? Mm.. Naya pengen jadi Dokter aja biar deket sama Kenzo terus."

"Loh kok gitu?"

"Iya lah, Naya kan suka sama Kenzo jadi Naya pengen deket Kenzo terus, kalau perlu Naya pengen nikah aja sama Kenzo."

Kenzo sontak mencubit pipi Naya yang menggembung karena tersenyum manis. Lihatlah gadis kecil ini, sangat menggemaskan bahkan pipi Naya yang sudah bulat malah bertambah bulat seperti bakpao.

"Belajar dulu yang rajin, tumbuh tinggi baru bisa nikah sama Kenzo."

Kenzo hanya menanggapi ucapan Naya sebagai candaan saja, hanya candaan anak kecil.

Kenzo tidak memperdulikan ucapan Naya yang ingin menikah dengan suatu saat nanti.

"Nanti Naya berangkat sekolah bareng Kenzo ya!?"

" Oke deh."

"Ayo pulang, udah sore nanti bunda sama mama nyariin."

"Ayo."

Mereka berdua berjalan beriringan, dengan Naya yang terlihat mengeluarkan candaan atau celotehan nya, Kenzo hanya menanggapi dengan senyuman atau hanya mengusap pucuk kepala Naya dengan sayang.

Naya itu seperti adik kecil Kenzo, Kenzo sangat menyayangi Naya. Dirinya sangat ingin mempunyai adik kecil jadi Naya sudah dia anggap sebagai adik kecil nya.

-----------------

Hai, Cerita baru aku nih.....

Part nya sedikit yah?

Maaf ya, sebenarnya cerita ini tuh dah lama di draft tapi belum aku up....

Soalnya belum sempat buat Cover cerita...

Ini juga aku buat Covernya Bru tadi malam...

Baru bisa aku up sekarang deh...

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa Vote maupun komen yah....

Boleh kasih kritik dan saran juga tapi dengan bahasa yang baik okeh?!

Saling menghargai sesama tuh baik loh... 🤭

Happy Reading and See You..

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang