You

745 113 31
                                    

sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual

sorry for typo

==================================================

✦✧ICEBERG✧✦

==================================================

"sora!"

sora menoleh mendengar suara gio yang memanggilnya

"oi gi, ayo ke kantin"

"yuk, lu kok bisa sama irene soo?"

"tadi dia ke gor, nyari lu kalik"

sora mengedikkan kedua bahunya

"oh gitu.. yaudah yuk bareng aja kalau gitu"

mereka bertiga pun menuju ke kantin dan mencari sosok lalice dan wendy yang ternyata sudah bergabung dengan meja jennie dan joy

"eh pulang sekolah main yuk, otak gue ngebul butuh diademin cuy"

wendy menyuap makanan dan mengajak semua orang yang berada di mejanya

"gue gas-gas aja sih wen, nini ikut kan"

"ikut hon.. boleh kan kak chu?"

jennie yang meminta izin kepada kakaknya dan diangguki oleh sora

"lu ikut kan soo?"

"iya ikut aja soo, biar makin rame"

"hmm.. ok"

"nice.. kita nanti ke amusement park aja, gue pengen naik histeria biar bisa tereak-tereak"

wendy yang menggebu karena otaknya benar-benar overheat setelah ujian yang berlangsung

"gas kann..."

✴︎✴︎✴︎✴︎

mereka bertujuh berjalan ke parkiran dan menuju ke mobil pasangan masing-masing, perlu diketahui, hanya sora yang membawa motor ke sekolahnya diantara mereka

"soo lu bareng gue sama jennie aja gimana?"

"gak ah, gue mau naik si sexy, tenang aja gue ikutin kalian dari belakang"

"jenjen mau bareng kak chu aja kalau gitu"

"jangan mandu, lu gak bawa helm. udah sama pacar lu aja yah, jangan macem-macem tapi kalian"

"ish"

"yaudah ah, ayo keburu malem"

setelah perdebatan kecil, mereka semua berangkat menuju ke taman bermain. sesampainya disana, mereka bergandengan bersama pasangan masing-masing kecuali sora tentunya. semuanya pun mulai menaiki satu persatu wahana yang memacu jantung mereka.

"huekk..."

"bae, kamu gapapa?"

irene yang mual setelah menaiki roller coaster langsung duduk dan terkulai lemas, ia dibantu oleh gio menuju toilet untuk memuntahkan isi perutnya

"hah.. lo lanjut aja gi kalau masih mau main, gue istirahat dulu"

"bener? aku temenin aja yah bae?"

"gapapa gi, beneran deh.. udah sana, dah ditunggu yang lain"

setelah memastikan irene benae-benar tidak masalah untuk ditinggalkan, gio pun pamit dan meninggalkan irene duduk di bangku yang tak jauh dari wahana yang akan dinaiki selanjutnya, yaitu histeria

ICEBERGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang