16.

318 28 0
                                    

Beberapa hari kemudian, Wen Qing dan yang lainnya datang bersama Sizhui ke Gusu. Saat melihat Wuxian, dia langsung menghampiri pria itu dan menjewer telinganya.

"Wei Wuxian, apalagi yang kau lakukan kali ini?!"

"Adududuh, Wen Qing. Lepaskan. Ini sakit."

Xichen, Wangji dan Sizhui yang melihat itu hanya tersenyum.

Setelah jeweran di telinganya terlepas, Wuxian langsung mengelus telinganya dan menatap Wen Qing.

"Jadi begini. Aku ingin menikah dengan Lan Zhan-"

Plak!

"Bertunangan dulu, bodoh!"

"Aishhh aku tau. Itu sebabnya aku mengundang kalian selaku keluargaku satu-satunya."

Wen Qing dan Xichen mengernyitkan kening mereka. Mereka berdua menatap Wuxian.

"Bagaimana dengan Jiang Zhongzu?"

Wuxian menoleh ke arah Xichen dan tersenyum.

"Aku ingin, tapi apa dia masih mau menerimaku?"

"Siapa yang bilang aku tidak mau menerimamu, Wei Wuxian?"

Mendengar suara itu, mereka semua sontak menoleh ke asal suara dan mendapati Jiang Cheng serta Jin Ling di sana.

Wuxian terkejut. Wangji memalingkan wajahnya saat tatapannya bertemu dengan manik tajam Jiang Cheng.

Jiang Cheng menghampiri Wuxian dan memukul kepala Wuxian. Wuxian hanya mengaduh dan mengelus kepalanya.

"Aku masih termasuk sebagai keluargamu. Jika kau ingin kembali ke Yunmeng, kembalilah. Jin Ling juga sudah memaafkanmu."

Mendengar kalimat terakhir Jiang Cheng, semua melihat ke arah Jin Ling. Jin Ling malu karena menjadi pusat perhatian. Dia berdehem dan maju ke arah pamannya. Jin Ling memeluk Wuxian dan menangis di dada sang paman. Wuxian membalas pelukan sang keponakan dan menggumamkan kata maaf.

"Paman, jangan meminta maaf terus. Aku sudah memaafkan paman. Selama ini aku diimpikan oleh A-niang dan A-die. Mereka bilang untuk jangan membenci paman Xian. Karena paman Xian itu baik. A-niang bahkan menangis karena mengingat sifat paman Xian yang terlalu memikirkan orang lain daripada kesehatan tubuh paman Xian sendiri."

Jin Ling menceritakan semuanya. Semua mimpinya. Semua yang mendengar cerita Jin Ling menangis. Jiang Yanli sangat menyayangi kedua adiknya.

Setelah menangis bersama, Xichen dan Sizhui mengantar Wen Qing, Xie Lian, Hua Cheng, Jiang Cheng dan Jin Ling ke kamar mereka masing-masing. Mereka berencana untuk membahas pertunangan dan pernikahan Wuxian dan Wangji setelah makan malam.

Setelah makan malam, Wen Qing dan Jiang Cheng diantar ke ruangan para tetua untuk mendiskusikan. Wuxian berjalan di paling belakang dengan Wangji dan Xichen di depannya.

Mereka masuk ke dalam ruangan para tetua setelah Qiren membuka pintu itu dan mulai membicarakan tentang pertunangan dan pernikahan untuk Wuxian dan Wangji.

Setelah menentukan semuanya, Jiang Cheng dan Wen Qing kembali ke kamar mereka masing-masing. Wuxian keluar dari sana dan berjalan ke arah taman kelinci milik Wangji.

"Paman Xian."

Wuxian menoleh saat mendengar suara Jin Ling. Dia tersenyum saat Jin Ling duduk di sebelahnya dan mulai mengelus bulu kelinci yang ada di pangkuannya.

"Bagaimana hasilnya?"

"Pertunangan satu Minggu lagi."

"Pernikahan?"

"Lan Zhan meminta satu bulan dari sekarang."

Jin Ling mengernyitkan keningnya.

"Kenapa harus HanGuang-Jun yang meminta? Kenapa tidak paman Xian saja?"

Wuxian hanya tersenyum dan menoleh ke arah Jin Ling.

"Aku yang bertanya padanya. Aku yang memintanya untuk menentukan kapan pernikahan kita."

Jin Ling mengangguk mendengar itu.

"Dimana jiujiu?"

"A-cheng kembali ke kamarnya."

Jin Ling menatap sang paman dengan pandangan menyelidik. Dia merasa sedikit aneh dengan tubuh sang paman, apalagi inti emasnya.

"Ada apa, A-Ling?"

"Paman, boleh aku memeriksa sesuatu?"

Wuxian mengernyitkan keningnya. Dia tidak mengerti maksud sang keponakan tapi dia mengiyakan permintaan Jin Ling.

"Baiklah."

Jin Ling mulai memeriksa tubuh sang paman dan mengernyitkan keningnya saat tak merasakan inti emas sang paman.

"Paman? Inti emasmu?"

Wuxian tersenyum. Dia mengelus kepala Jin Ling.

"Karena kau sudah tau, paman ingin kau tidak mengatakan ini pada siapapun, terutama jiujiu mu."

Jin Ling mengernyitkan keningnya mendengar permintaan sang paman.

"Ada apa memangnya, paman Xian?"

"Berjanjilah dulu."

"Baiklah. Aku berjanji."

Wuxian tersenyum dan menatap langit malam yang cerah.

"Inti emas paman, paman berikan pada jiujiu mu."

Jin Ling terkejut. Dia menatap sang paman dengan pandangan terkejut.

"Paman, serius? Bagaimana bisa?"

Wuxian tersenyum sendu mengingat alasan dibalik dia yang memberikan inti emasnya pada Jiang Cheng.

"Kau tau Wen Zhuliu? Dia memiliki julukan sebagai peluruh inti emas. Jiujiu mu menjadi salah satu korbannya. Jiujiu mu sangat frustasi karena dia tak ada bedanya dengan orang biasa. Dia tak bisa membalaskan dendamnya atas kematian kakek dan nenekmu. Aku mengatakan bahwa ada suatu cara untuk memulihkan inti emasnya dan dia menyanggupinya. Aku menyuruhnya untuk ke sebuah bukit dan naik dengan penutup mata serta tongkat. Di sana, aku meminta bantuan Wen Qing untuk memindahkan inti emasku pada Jiang Cheng. Aku tidak ingin dia putus asa dan menyerah untuk membalaskan dendamnya. Karena hanya dia satu-satunya yang bisa memimpin Yunmeng saat itu. Aku melakukan ini karena aku sangat menyayanginya sebagai saudaraku."

Jin Ling menangis mendengar cerita Wuxian. Sizhui yang sedang mengunjungi Wangji di jingshi juga menangis bersama Wangji. Taman kelinci tak jauh dari jingshi, jadi semua itu masih terdengar oleh mereka.

"Jadi itu alasan kenapa paman Xian memakai kultivasi iblis?"

Wuxian tersenyum sambil mengangguk. Dia memeluk Jin Ling untuk menenangkan anak itu.

Wuxian tau bahwa Sizhui dan Wangji mendengar semuanya. Dia tersenyum dan menatap ke arah langit.

Jin Ling tertidur karena lelah menangis. Wuxian memutuskan untuk membawa sang keponakan ke kamarnya.

"Selamat malam, Jin Ling. Maafkan paman Xian mu ini untuk segalanya."

Wuxian mengecup kening Jin Ling dan keluar dari kamar itu. Dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat.













TBC

Halo. Kalo ada typo, harap maklum yaaa

Jangan lupa vommentnya yaaa

Our pretty HanGuang-Jun (Hua Cheng x Lan Wangji x Wei Wuxian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang