chapter 35.

13 3 0
                                    

"PERLOMBAAN MALAM INI SANGAT MERIAH!" Ucap MC.

"YANG DIHADIRI OLEH DEXTER DAN AODRA!" lanjut nya.

Semua penonton bersorak kegirangan Karna melihat keduanya telah siap di arena balap.

Averia menghampiri Michela dan helena.

"Ingat? Hanya ada kita bertiga di sini, Grizelda dan zhineri pergi ke tugas yang lain,jangan membuang-buang waktu mu lagi" kata Michela.

"Baiklah, doakan aku menang" ucap Averia lalu pergi ke motor nya.

"Wah-wah,kenapa hanya kalian bertiga saja?" Ucap Lucy yang sambil menyeringai.

Michela dan helena segera menoleh.

"Dimana kedua anak buah mu? Oh atau jangan-jangan mereka tak datang? Pfft pengecut" sarkas nya.

Michela hanya memandang lucy dari atas hingga bawah lalu segera mengalihkan pandangan nya.

Lucy merasa seperti di rendahkan.

"Hei! Jawab aku,kalian masih memiliki mulut kan?" Ucap nya.

"Aku tidak mau menjawab Karna kau bukan prioritas ku untuk menjawab" ucap michela.

Lucy segera mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Hati-hati,jangan sampai tangan mu berdarah Karna di tusuk oleh kuku mu yang panjang itu" sarkas Helena.

Lucy hanya dapat menahan amarahnya.

"Awas saja kalian Dexter sialan,aku Lucy penvensi akan menghabisi kalian semua!" Ucap Lucy yang langsung berbalik dan meninggalkan Michela dan Helena yang hanya menyeringai.

"Yah~ semoga berhasil ~" sindir Helena.

Setelahnya, Michela dan Helena memandang balapan dengan antusias.

Sedangkan Grizelda dan Zhineri.

Mereka sedang menuju ke arah lokasi yang di temukan oleh Helena.

Saat sampai mereka mengendap-endap masuk untuk menemukan Aeron.

Mereka membunuh beberapa pelayan untuk mengenakan pakaian mereka.

Mereka berdua menyamar sebagai pelayan di rumah mewah itu.

Mereka mencari ke seluruh sudut rumah untuk menemukan anak itu.

Tentu tidak secara langsung dengan berlari-lari,tetapi menggunakan taktik dan strategi.

Mereka mencari Aeron dengan perlahan-lahan,serta menanyakan tentang dirinya berada.

Meskipun memakan waktu yang lama, tetapi setidaknya mereka berhasil menangkap Aeron.

Mereka menemukan Aeron yang sedang berada di kamarnya.

Terlihat Aeron sedang bermain game nya.

"Siapa yang akan membujuk nya?" Tanya Grizelda.

"Kau,aku yang akan memberikan arahan kepada mu" balas nya.

Grizelda awalnya ingin menolak, tetapi mengingat bahwa dirinya tak pandai seperti Zhineri maka dari itu terpaksa lah Grizelda yang melakukan nya.

Grizelda mengetuk pintu lalu membuka nya.

"Ekhem,permisi tuan muda...anda di panggil oleh ayah anda..." ucap Grizelda sambil tersenyum.

Aeron segera menghentikan aktivitas nya dan melihat ke arah Grizelda.

"Apakah kau pelayan baru?" Tanya Aeron.

"Tidak tuan,saya sudah lama bekerja disini saya hanya jarang muncul di rumah ini" jawab Grizelda.

 五 CRIMINAL GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang