Ocean 7

27 3 0
                                    

Hallohallohalloha ketemuh lagi nih di cerita baru ku jan lupa yee di....
Vote y guys .... 🤗🤗🤗

Happy Reading
.....

Rigel melenguh merasakan tubuhnya tergoncang.

"Nak... " suara samar seorang wanita memanggilnya.

Rigel terbangun dan membuka mata perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina nya dan dia mendapati sari di depannya dengan senyuman yang selalu terukir indah di wajahnya.

"Bangun ayo siap-siap sekolah" ujar sari.

Rigel mengangguk.

"Yaudah bibik tunggu di meja makan ya.. " ujar sari yang mendapat anggukan lagi dari rigel.

Kemudian sari pun keluar, rigel melihat jam di dinding depan nya, jam menunjukkan pukul 06.30.

Rigel mengalihkan atensinya dia mengangkat tangan nya yang sedikit perih akibat ulah nya semalam.

Dilihat nya perban yang melilit tangan nya sudah terbuka membuat lukanya terlihat jelas.

Goresan itu memerah jelas di tangan putih rigel, rigek menyentuhnya lalu sedikit meringis saat rasa sakit dia dapat.

"Pedih nih kalau kena air" monolog nya, rigel berfikir dirinya bodoh melakukan itu tadi malam, entahlah setan apa yang merasukinya sampai mau berbuat begitu.

Akhirnya dari pada terlambat ke sekolah rigel mengabaikan lukanya dan buru-buru mandi, kembaki dia melilit perban secara amburadul.

"Pagi gel" sapa kai yang sudah ada di meja makan.

"Hm" jawab rigel singkat kemudian langsung nyelonong duduk di mejanya.

Sudah ada aziel di depan nya dengan wajahnya yang kalem namun terkesan dingin.

Sarapan pagi ini adalah nasi goreng dengan irisan daun seledri dan tomat serta telur mata sapi.

Tentu saja rigel menyingkirkan seledri itu karena dia sangat tidak suka sayur.

Aziel menghentikan kegiatan makan nya menatap rigel serius "sayur nya di makan juga" tegur aziel.

"Gak mau" tolak rigel dia masih ngambek dengan aziel bisa-bisanya abang nya itu menyuruhnya.

"Kamu tuh bersyukur bisa makan sayur banyak anak di luar sana yang kepingin makan sayur tapi gak bisa" ceramah aziel panjang lebar.

"Yaudah kasih aja sana sayur nya sama mereka" jawab rigel.

Rigel kesal? Oh tentu saja bagaimana bisa abang nya ini sok peduli padanya? .

Aziel menghela nafas "makan gel" perintah nya.

"Gak mau rigel gak mau! " tolak rigel mutlak.

"Makan atau kamu gak usah makan selamanua" ancam aziel.

"Abang nih kenapa sih? Bisa gak sekali aja gak usah atur-atur aku, atur aja tuh kai! " kesal rigel.

Rigel gak habis pikir dengan abang nya sekejap perhatian padanya sekejap tidak, apasih yang dia mau?.

"Makan! " bentak aziel membuat rigel terlonjak kaget begitupun dengan kai.

Soul in the OceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang