(Chika dan Baby Eren)
Prangggg!!!
Bola kasti melambung tinggi melewati kaca jendela mahal, seorang pria tua yang sedang melap kacamatanya terperanjat kaget dan hal itu membuat pinggang tuanya berbunyi.
Krakkkk
"Aduh!"
Suara pinggang keseleo terdengar di ruangan yang sepi. Suster yang baru saja masuk dan mendengar retakan tersebut mengigil ketakutan.
"Tuan Tama!" Panggilnya dan dengan cepat memapah tubuh tua di depannya menuju kursi.
"Yahhh pelan-pelan, ini sakit sekali"
"Aku menyuruhmu pelan-pelan!"
Suster tidak tahu harus berbuat apalagi, dia bahkan belum mengambil nafas agar pria tua yang dia jaga tidak merasa terganggu.
Setelah Tuan Tama duduk matanya yang rabun menatap kearah kaca jendela yang pecah.
"Panggil Yessica kemari....."
Suster segera mengangguk, dia bergegas keluar dan kembali lagi setelah beberapa menit dengan seorang wanita yang iris matanya persis Tuan Tama.
"Ayah ada apa?"
Tuan Tama mendengus, dia kemudian menunjuk jendela dengan dagunya yang kokoh. Mata Yessica mengikuti petunjuk ayahnya dan saat melihat serpihan kaca di lantai serta lubang besar dia meringis, putrinya benar-benar sesuatu.
"Ayah ingin pelakunya ada disini meminta maaf setelah jam makan malam"
Yessica berjalan keluar sambil memijit pelipisnya yang berdenyut. Dia terus melangkah dan berhenti saat tiba di pekarangan belakang.
Di pekarangan dua orang dengan gender yang sama tetapi memiliki usia yang berbeda tampak sibuk dengan buku bacaan mereka.
"Baik, sekarang beritahu aku siapa pelakunya. Bayi kecil atau bayi besar"
"Itu mommy..."
"Itu Eren..."
Saling menyalahkan, tidak ada yang ingin mengaku.
"Araaaa"
"Sayang bukan aku tapi putri kita" Ara dengan cepat mendorong putrinya yang masih setinggi pinggang kearah Yessica, ingin menjadikannya kambing hitam. Dia tidak peduli dengan rasa sakit yang dibawanya selama 9 bulan saat hamil.
Eren yang ditumbalkan oleh mommynya sendiri menatap tidak percaya, mata cokelatnya yang mirip Yessica membulat. Itu terlihat menggemaskan...
"Mam, bukan aku!" Elak Eren.
Yesssica merasa sakit kepala yang berat. Dua orang didepannya harus dihukum!
Eren yang takut membersihkan toilet dengan cepat menggapai tubuh Yessica dan memeluknya manja, melihat itu Ara tidak ingin kalah. Dia menarik tubuh Eren agar menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession (Chika×Ara)
Romance"Sekarang ada aku, kamu tidak akan kesepian lagi ditengah hujan" (Ara Natio Harlan) "Dulu saat aku kehujanan dan sendiri kamu datang membawa kehangatan, tapi saat kamu kehujanan dan sendiri aku hanya bisa menatapmu dari jauh. Aku minta maaf Ara...."...