Aku minta maaf pembaca setia ku. Karena besok dan seterusnya. Aku berhenti dulu untuk update cerita ini.
Ini dikarenakan sekarang aku lagi flu berat, dan kepala pusing.
Jadi untuk beberapa hari kedepan. Aku gak akan update dulu.
Terima kasih karena telah setia membaca.
👑👑👑
Tok
Tok
"Masuk"ucap Xander tanpa melepaskan pandangannya dari dokumen yang menumpuk hingga menutupi separuh wajahnya.
"Ayah, ini kami"ucap Delia bersama Delio dengan gaya mengendap-ngendap.
Sebuah tanda tanya besar terlihat diwajah Xander. Xander bingung apa yang terjadi pada anak-anaknya? Kenapa mereka masuk mengendap-ngendap?
"Ku dengar ayah belum makan apa pun. Kami membawa makanan untuk Ayah"ucap Dalia sedih.
"Aku kesini karena Dalia yang menarik ku"ucap Dalio ketus, tetapi matanya menghianati ucapannya. Dalio menatap ayahnya dari atas kebawah dan berpikir apakah ayahnya akan pingsan karena tidak makan seharian?
"Ayah, memang belum makan. Apa kalian ingin makan bersama?"tanya Xander senang karena anak-anaknya sudah tidak marah lagi padanya. Walau Xander ragu, tentang apa yang terjadi sekarang.
"Iya"jawab Dalia semangat.
"Kemari dan makan"ajak Xander meninggalkan dokumen dan berjalan menyiapkan meja makan.
"Ukh"suara batuk Clara mengangetkan si kembar. Dalia dan Dalio merinding ketakutan.
"Ibu, ini..."cicit Dalia kebingungan menjelaskan.
"Ini semua salah ku Ibu. Tolong hukum aku, ini tidak ada hubungannya dengan Dalia"ucap Dalio membuat Clara merasa geli. Apakah dia mencoba melindungi adiknya? Clara merasa anaknya sangat menggemaskan.
"Bukankah, ibu sudah bilang bahwa Xander dihukum?"ucap Clara dengan eksperesi garang. Anak-anak yang mendengarnya ketakutan, sedangkan Xander kebingungan karena dirinya tidak tau jika diberi hukuman.
"Hukuman?"ulang Xander merasa ragu. Clara melototi Xander, memberi kode untuk tutup mulut.
"Maaf kan kami"ucap Dalia dan Dalio bersamaan.
"Oh, kenapa aku harus memaafkan kalian?"tanya Clara.
"Kami salah, karena tidak menuruti ibu"
"Bagus jika kamu tau kesalahan mu. Lalu Xander, apa kesalahan mu?"tanya Clara pada Xander, dan tidak lupa memberikan kedipan sebagai kode.
Xander akhirnya mengerti jika Clara mencoba membuat dirinya berdamai dengan mereka.
"Aku salah karena, mempermalukan anak-anak ku"ucap Xander dengan eksperesi sedih. Clara harus mengakui jika Xander sangat idiot dalam berakting, untung saja Dalia dan Dalio masih kecil. Sehingga tidak melihat kekurangan Xander.
"Karena kalian semua sudah mengetahui kesalahan kalian. Mari kita makan bersama"ucapan Clara membuat Dalia dan Dalio kebingungan. Bukankah mereka harusnya dihukum?
"Kenapa diam saja?"tanya Xander menyadarkan mereka.
"Baik"
Akhirnya keluarga kecil mereka menghabiskan makan bersama-sama. Clara menatap keluarga kecilnya dengan eksperesi bahagia.
Sepertinya Clara harus mengakui bahwa keselahannya yang membawanya kedunia ini, adalah kesalahan yang paling terindah yang pernah dilakukannya.
"Jika aku bertemu dengan Si Penulis Love of My Life, aku harus berterima kasih"batin Clara.
👑👑👑
Story Extras-Xander dan anak kembarnya-END
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antek Antagonis (END)
Fantasía🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Clara tak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena sepotong komentar pedas yang ditinggalkannya disalah satu blog novel...