Hari ini langit begitu cerah di sanding dengan kicauan burung yang menyejukkan kalbu,matahari yang menyinari lorong lorong ruangan begitu sangat indah.
aku dengan balutan mukena, baru saja meninggal kan mesjid. aku menuju kamarku untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
aku melakukan morning pagesku,aku selalu menumpahkan semua yang aku rasa disana.
aku membuka buku ku sambil memulai menuliskan semuanya.pena yang ku pakai mulai bergerak dan membentuk hurup hurup yang menjadi sebuah kata.tak terasa satu lembar kertas penuh dengan tulisan ku yang tadinya rapih makin sini semakin berantakan karena lelah nya tanganku menulis.
aku merasa hari hari yg sekarang sedikit menyenangkan ada hal baru yang sedang aku alami setiap hari nya,yaitu bertemu seseorang yang tak pernah ku duga sebelumnya.
candaan itu kini menjadi candu di setiap harinya. sejak kapan nama itu selalui menghantui pikiranku?entah lah aku pun tak tau.
aku yang selalu berusaha mengendalikan dan mengontrol perasaan ku agar tak melewati batas, nyatanya hanya bisa berpasrah semuanya kepada yang maha kuasa alur yang ku jalani.hanya saja munafik sekali jika aku mengatakan jika aku tidak terjatuh kedalam nya yang malahan sepertinya aku terperangkap dalam jurang tersebut rasa nya aku tak bisa bangun lagi.
rasanya aku sudah mulai terbiasa dengan semuanya candaan itu,sapaan itu, sikapnya padaku rasanya aku tak bisa menolak semua yang dia berikan pada ku walaupun pada nyatanya aku tak bisa menunjukkan balasan yang sebanding.aku juga tak mahir menunjukkan kasih sayang,yang aku hanya bisa lakukan terdiam dan tersenyum dan merasakan kupu kupu sedang berterbangan menggelitik di tubuhku dan itu semua membuatku mati di tempat,rasanya kupu kupu itu setiap hari berterbangan.semua yang dia lakukan selalu ku catat dalam dairy ku,itu semua akan menjadi saksi betapa beruntungnya aku bertemu dengan nya.perkataan mana yang membuat ku mati di tempat?rasanya semua perkataanmu membuat aku mati di tempat.
kata kata manisnya berhasil memuat ku lupa bahwa itu hanya sebatas candaan,aku lupa jika semua itu ada masanya dan setiap orang ada masanya,aku takut jika semua ini hanya sementara dan tak akan lama lagi.sampai pada suatu ketika ada sesuatu menghantui pikiranku yaitu "sampai kapan kupu kupu ini menggelitiku?"
nyatanya perkataan itu tak bisa ku hindari,setiap harinya selalu terbesit dalam pikiranku,tapi aku selalu percaya tuhan tidak pernah tidur, ia akan selalu mendengarkan apa yang hambanya panjatkan,semua nya takan pernah tertukar, semua nya akan tertakar sesuai dengan takarannya.