Aku ramal kalian mendapat notif Three Weeks update itu jam 19.00
Benar apa benar? WKWK sebenernya bab ini udah selesai aku tulis jam 9.15 WIB tadi sih. Cuman karena aku tidak mau menyia-nyiakan fitur baru Wattpad, jadi aku buat saja setting waktu peng-uploadannya jadi jam 7 malem ini MWEHEHEHE.
(skip)
OKE, HAI GAAISEEEUU. Balik lagi nich dengan aku di hari Jum'at yang berbahagia ini. Kayanya Three Weeks bakalan rutin apdet hari Jum'at deh. Cuman terkandung sikon ygy, soalnya kadang aku kek dapet kegiatan mendadak ajaaa gitu, jadi ya begituch.
Nahh, tanpa banyak basa-basi, yok kita lanjutin Three Weeks kita pada bab ke-59 ini! SELAMAT MEMBACAAAAAAAA!
8 Februari 2021, Korea Selatan
Hari ini, sudah sehari setelah kejadian di mana Chenle mengatakan bahwa Melisa dan Mark berpacaran, sudah sehari pulalah Melisa mengajukan mosi mengambek pada pemuda berkelahiran 2001 itu.
Flashback on.
"Wait, what? Pacar?" kata Melisa dan Mark serentak.
"Ya iya! Pacar!" seru Chenle masih dengan nada emosinya.
"Sejak kapan kami pacaran?" tanya Mark dengan raut bingungnya.
Chenle terdiam. Pemuda itu terlihat berpikir sembari menghadap ke langit-langit ruangan. Semua orang menghadap ke pemuda itu dengan raut penuh harap akan klarifikasi dari kalimat pemuda itu. Beberapa detik tapi masih tak ada tampak niatan Chenle untuk menjawab pertanyaan itu. Hingga akhirnya Jisunglah yang berbicara.
"Memangnya kalian nggak pacaran?" tanya Jisung.
"Jangan bilang kalian berdua bicarain masalah itu di belakang kami selama ini?" tanya Mark yang merasakan kejanggalan dari kedua anak kembar beda beberapa bulan ini.
"Sebentar, memangnya kalian tidak berpacaran?" ujar Chenle mengulangi kembali pertanyaan Jisung tadi.
"Nggak," jawab Melisa dan Mark bersamaan.
"Oh begitu. Berarti pembicaraan kami selama ini hanya kesalah pahaman kami," kata Jisung sembari menyatukan tangannya seperti orang yang meminta maaf disertai dengan Chenle yang mengikuti pergerakan itu.
"Bisa-bisanya kalian berpikiran seperti itu, ckckck," ujar Jaemin sembari menggeleng kepala.
"Ya lagian Noona sama Hyung deketnya tuh udah kaya yang mau nikah besok aja tau, Hyung! Makanya kami ngira mereka pacaran," sanggah Chenle asal-asalan, melupakan amarahnya tadi.
"Emangnya keliatan sedekat itu? Aku merasa tidak," ujar Mark masih berusaha membela dirinya.
"Kan terlihat seperti, Hyung. Jika persepsi kami salah, maafkan kami."
Sadarkah kalian bahwa sedari tadi Melisa hanya terdiam menyimak pembicaraan anak-anak ini? Yah, sebenarnya perasaannya saat ini sedang campur aduk. Antara terkejut, heran, baper, salting, terbang, cuman ya dominan terbang salting lah ya karena pembicaraan ini.
Tapi sayang, perasaan dengan raut wajahnya tak bisa bekerja sama sehinggga wajah gadis itu terlihat sedang emosi atau marah sekarang. Dengan segenap kesadaran yang ada di dirinya, Melisa memberanikan diri untuk bicara dengan suara cukup tegas.
"Sudah, sudah. Waktu istirahat kalian sesaat lagi akan habis. Selamat berlatih, aku pergi duluan."
Sesuai perkataannya, melisa pergi dari lingkaran pembicaraan itu tanpa menunggu jawaban atau pun respon dari Dreamies. Tak ada satu pun di antara mereka yang berani mengejar Melisa karena takut amarahnya bisa meledak kalau dia beneran emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Weeks | NCT Dream ft. WayV
Fanfic"Gabutnya orang kaya mah beda, yak?" "Au tuh, uang udah bejibun gitu malah pengen cari kerjaan, mana pas liburan lagi." "Gue gabut, ga ada hubungannya kaya atau engga sama gabut." Pernah ngga sih kalian gabut ketika libur semester, tapi malah melama...