Makan siang hari ini sangat enak ada 2 menu set burito dan juga salad. Sofia bingung karena sebagian besar gadis di sekolah ini memilih mengantri di stand salad. Dan melewatkan burito penuh daging yang menggiurkan.
"Sofia apa kau bisa memakan semuanya?"
Sofia yang berjalan di sebelah Angela sambil membawa nampan, ia menunduk melihat burito dengan kentang salad buah dan juga cola.
"ya tentu aku sangat lapar lagipula habis ini olahraga kan aku tidak bisa membiarkan perutku keroncongan."
"Apa kau tidak takut gemuk?"
Angela sedikit merendahkan suaranya ia takut menyinggung tapi juga sangat penasaran.
"kurasa tidak, hanya karena makan ini tidak mungkin berat badan kita akan langsung naik 10 Kg."
Sofia tersenyum pada Angela mereka berjalan ke arah meja teman-teman Angela sudah ada Eric di sana dengan seorang pria berkulit hitam melambai padanya.
Setelah berkenalan dengan Damian mereka duduk dan Sofia langsung makan burito miliknya. Rasanya sangat enak, ia fokus makan sampai tidak tau ada seseorang yang sudah duduk di sisinya.
"Sofia kenalkan ini Jessica, Mike dan Bella."
Sofia yang selesai makan menoleh pada 3 orang asing di sampingnya ia tersenyum dan memperkenalkan diri,
"Aku Sofia salam kenal semuanya."
Sofia melihat Bella yang kurang nyaman karena di perebutkan atau lebih tepatnya di goda oleh Damian dan Juga Mike. Hingga mereka kejar-kejaran keluar dari kantin seperti anak kecil di susul oleh Eric.
Sofia kembali melanjutkan menghabisi kentang miliknya tanpa mendengar Bella, Jessica dan juga Angela yang sedang berbincang.
Ia melihat jam di pergelangan tangannya masih ada 5 menit sebelum masuk ke dalam kelas.
"Aku mau ke toilet dulu kalian lanjutkan saja makannya."
"Perlu ku temani?"
"Tak apa Angela sampai jumpa di kelas olahraga nanti ya."
"Oke"
Sofia mengambil nampannya dan berjalan ke arah tempat pengumpulan nampan kotor, ia menaruhnya di sana. Kemudian ia langkahkan kakinya keluar dari kantin. Sebelum keluar matanya sempat melihat gadis di kelasnya tadi duduk dengan beberapa orang lainnya.
Sekilas ia melihat tatapan seorang anak laki-laki berkulit pucat yang begitu intens menatapnya. Ia memasuki toilet dan mengeluarkan sikat gigi miliknya. Ia terbiasa menyikat gigi setelah makan.
Ia menundukan wajahnya ke arah wetafel untuk berkumur dan membersihkan mulutnya dari sisa pasta gigi. Ketika ia berdiri ia sangat terkejut melihat gadis di kelasnya tadi berdiri di belakangnya sambil tersenyum dengan sangat lebar.
"Hai."
"Oh Astaga kau mengejutkanku."
Sofia memegang dadanya bisa ia rasakan jantungnya berdetak sangat cepat karena terkejut ia membalikan tubuhnya dan gadis itu dengan semangat menghampirinya.
"Kita belum berkenalan aku Alice Cullen kau bisa memanggilku Alice."
"Aku Sofia Morgan."
"Aku tau, bisakan aku memanggilmu Sofia."
"A-ah tentu saja."
"Okey sampai jumpa nanti."
Sofia menganggukan kepala sambil tersenyum melihat Alice yang keluar dari Toilet. Alice sepertinya terlalu bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why The Female Lead Is Me ✔️
FanfictionAku yang hampir tenggelam sewaktu kecil selamat dan mengingat kehidupanku sebelumnya. setelah aku pindah aku sadar bahwa dunia ini sama seperti novel yang saat itu di sukai oleh banyak orang. Aku menantikan banyak hal yang akan terjadi antara pemer...