Bab 04. hal yang tidak di inginkan.

24 6 1
                                    

Selamat membaca:)

"Tania aku mencintaimu sangat mencintaimu" ucap Angga langsung menatap Tania.

Tania terdiam mendengar ucapan Angga "bukankah aku sudah mengetahuinya kalau kamu mencintai aku"ucap Tania bingung dengan ucapannya

"Sebelumnya aku mau bicara sesuatu sama kamu"sambung Tania. Mengeluarkan sebuah tespek di dalam tasnya dan memberikannya kepada Angga.

"Apa ini Tania"ucap Angga sedikit bingung dengan kejadian itu.

"Ini tespek siapa?"sambung Angga.

"A-ku Angga. Aku takut" ucap Tania menangis sejadi-jadinya.

Angga terdiam mendengar ucapan Tania.

"Kamu bakal tanggung jawab ini semua kan? Angga"ucap Tania menatap Angga.

"Angga jawab aku Angga jawab"ucap Tania memukul -mukul badan Angga.

Angga terdiam mendengar ucapan Tania entah apa yang ada di pikirannya.

"Iya aku bakal tanggung jawab ini semua" ucap Angga langsung memeluk erat tubuh Tania.

"Janji?" Ucap Tania.

"Iya janji" ucap Angga.

# Adiva

Tania: Adiva nanti malam aku kerumah kamu

Adiva: ada apa?

Tania: aku mau berbicara dengan kamu

Adiva : aku tunggu

"Angga nanti malam aku mau kita publik ke Adiva. Dia sahabat aku sebenarnya aku ga boleh sembunyikan hubungan kita ini" ucap Tania.

Angga hanya terdiam entah kenapa Angga sedikit menimbulkan rasanya kepada Adiva.

"Nanti  kamu dan aku kerumah Adiva" sambung Tania.

#rumah Adiva

"Assalamualaikum Adiva" ucap Tania.

Adiva bergegas membuka pintu"waalaikummussalam" jawab Adiva langsung terdiam melihat seorang laki-laki yang berada di samping Tania.

"Aku ga boleh masuk nih" tanya Tania.

"Boleh ayok masuk. Langsung duduk  aja" ucap Adiva.

"Hmm. A-diva"ucap Tania.

"Iya kenapa?" Jawab Adiva. Adiva Masi terdiam melihat Angga bagaimana bisa seorang Angga menjadi pendiam dan tidak banyak omong.

"Aku mau mengenalkan kamu dengan pacar aku"ucap Tania terpotong

"Siapa laki-laki itu?" Ucap Adiva.

Tania hanya terdiam melihat ke arah Angga.

" Gua" ucap Angga.

Adiva terdiam mendengar ucapan Angga" sejak kapan?" Tanya Adiva.

" Sejak Luh kenalin gua sama Tania" jawab Angga yang melihat ke arah Tania.

" Aku minta maaf. Aku ha-mil adiva" ucap Tania ragu dengan ucapannya dan menangis

Adiva  terdiam mendengar ucapannya menangis? Ingin sekali Adiva menangis sejadi-jadinya di depan Mereka.

" Aku memaafkan mu" jawab Adiva. saya tidak berhak untuk melarang hubungan mereka karena saya bukan siapa-siapanya. sakit? Tantu saja melihat seseorang yang saya cintai ternyata diam-diam mencintai sahabat deket saya sendiri.

"Adiva kamu engga marah sama aku?" Tanya Tania menatap Adiva.

" pergilah aku tidak ingin melihat wajah kalian berdua lagi. Aku berdoa semoga kamu bahagia" ucap Adiva entah kenapa air matanya keluar begitu saja bagaimana tidak mendengar ucapan yang seharusnya tidak perlu di ucapkan dan di dengarkan.

" Aku minta maaf" ucap Tania memeluk erat tubuh Adiva. Tapi Adiva melepas pelukan Tania.

" Kenapa kamu merahasiakan hubungan kamu?" Tanya Adiva.

" Karena kamu mencintai Angga. Aku tidak ingin kamu sakit hati dengan aku" jawab Tania.

" Lalu sekarang? Apa kamu merasa aku tidak sakit dengan kamu menyembunyikan ini semuanya dari aku?" Ucap Adiva.

Tania terdiam mendengar ucapan adiva "apakah kamu akan menghiklaskannya untuk aku?" Ucap Tania.

"Saya mengetahui orang yang saya cintai dia mencintai seseorang yang dekat dengan saya.saya akan mundur bukan dengan IKHLAS" ucap Adiva.

"Tadi kamu bilang bahwa kamu ha-mil?"sambung adiva Tania terdiam mendengar ucapan Adiva.

"Kamu jahat Angga kamu jahat" ucap Adiva diva .

"Kenapah kamu bisa ngelakuin hal sebodoh itu Angga" sambung Adiva dengan tangisnya.

"Kenapah aku harus sehancur ini ?" Tanya adiva. Tania dan Angga hanya terdiam.

"Aku minta maaf Adiva"ucap Tania langsung memeluk erat tubuh Adiva tapi sayangnya Adiva melepas pelukan Tania. Dan Adiva pergih meninggalkan Tania dan Aksa.





Usai Yang Terlatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang