Peristiwa yang terjadi diakibatkan oleh penebangan pohon beringin yang terletak di kota. Pohon tersebut telah berusia ratusan tahun, mungkin penghuni pohon itu tidak terima jika tempat tinggalnya ditebang begitu saja. Peristiwa ini menewaskan 11 kor...
-Terinspirasi dari Banjir Bandang Situbondo 2008 silam, meletusnya gunung agung Bali 1963 dan Peristiwa gempa bumi Situbondo 2018 silam-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas ... bagaimana jika diantara kita ada yang pergi duluan?"
-Jordan Raffaza.
"Hei! Adik, mulutnya ... kita tidak akan berpisah sampai kapanpun, kita harus tetap delapan dan harus tetap utuh." -Kalandra Leandro Louise.
"Nah betul itu yang dikatakan mas Kala! Eh sebentar ... ada yang tahu bintang pergi kemana?" -Aksan Juniarka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peristiwa yang terjadi diakibatkan oleh penebangan pohon beringin yang terletak di kota. Pohon tersebut telah berusia ratusan tahun, mungkin penghuni pohon itu tidak terima jika tempat tinggalnya ditebang begitu saja. Peristiwa ini menewaskan 11 korban jiwa dan puluhan warga lainnya menjadi korban yang hanya menderita luka-luka.
8 raga paling menyedihkan, dimana mereka menjadi saksi bagaimana tingginya air di malam hari yang menelan desa Kilensari, yaitu hari Jumat tanggal 8 Februari 2008 tepatnya pada pukul 22.00 WIB. Dan beberapa hari kemudian, di tempat tinggal mereka juga mengalami meletusnya gunung agung dan juga gempa bumi yang ber skala cukup besar yang terjadi pada malam hari. Malam terakhir penuh bintang, penuh canda tawa, dan kini menjadi kota yang hancur.
-Situbondo, 2008.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
