My chosen destiny

15). Aku selalu menunggumu

HAPPY READING!!
________

"Mami kerja lagi?" tanya Rafa menongolkan wajahnya ke depan jok mobil.

Alexa mengangguk. "Afa jangan nakal ya? Dengerin apa kata Papi, oke?" Rafa mengangguk mantap sembari memberi hormat.

"Baik Mamiku telcinta."

Alexa dan Zergan terkekeh dengan perkataan Rafa barusan.

"Beneran kamu nerima pekerjaan ini?" Alexa mengangguk.

"Kalau ada apa-apa kabarin aku." ucap Zergan.

"Siap!"

.....

"Laura makan!" pinta Zery kepada Laura karena dari kemarin istrinya ini belum makan.

Laura menggeleng membekap mulutnya. "Gua bakal makan kalau Alexa balik!" kekehnya.

"Ra, kamu harus makan, nanti kita cari sama-sama Alexa, oke?"

"Beneran?" Zery mengangguk.

"Yaudah gua makan."

.....

"Nanti Papi jemput Afa oke?" Rafa mengangguk lantas memeluk Zergan.

"Eh Kak, mau berfoto bersama boleh gak?" tanya salah satu Ibu-Ibu.

"Hah?"

Rafa menatap julid satu persatu Ibu-Ibu yang berkerumunan memutari Zergan.

"Soalnya Kakak ganteng, eh...hehe...." celetuk Ibu-Ibu.

"Eh Kak, meski kita pada udah tua tapi tetep kok Kak bodinya masih bermerek."

"Ayok Kak berfoto."

Semua Ibu-Ibu berebutan meminta untuk berfoto dengan Zergan.

Zergan pun kewalahan, ia tidak bisa menghindari sekumpulan Ibu-Ibu rempong ini.

"Woy Papi gua nanti rusak!" teriak Rafa mampu membuat para Ibu-Ibu berhenti.

"Eh kamu anak kecil diam saja!"

"Eh Bu, itu anak saya." kata Zergan membalas tatapan Ibu-Ibu itu dengan senyuman.

"Eleh kirain masih bujangan." celetuknya langsung pada bubar.

"Dasal emak-emak lempong! Papiku milik Mamiku!" kesal Rafa.

Zergan terkekeh.

"Udah Fa, biarin aja."

.....

"Hen, saya tidak bisa ke kantor hari ini, jadi semua pekerjaan yang kerjakan adalah kamu." pintanya kepada Hendri.

"Tapi Pak, selama belasan tahun ini Bapak tidak pernah memunculkan wajah Bapak ke semua karyawan." jelas Hendri, karena semenjak perusahaan Zergan di bangun, ia sama sekali tidak pernah mendatangi kantornya terkecuali pada malam hari saat sebagian karyawan pulang.