54).

3.7K 315 4
                                    

"hueekk" Haechan langsung berlari ke kamar mandi, saat dia merasakan mual luar biasa, Johnny yang masih tidur pun dibuat kaget karena bantingan pintu yang keras, "wae??" Johnny menyusul Haechan dengan panik setelah mendengar ada yang muntah di kamar mandi mereka, karena di kamar ini hanya di isi oleh kedua nya, jika bukan Johnny sudah pasti Haechan, dan benar saja "aegi~, Gwenchana??" Johnny menemukan Haechan yang sudah lemas, ia papah tubuh kecil itu ke ranjang sang pemilik.

"Tunggu sebentar, aku panggil Taeyong dulu!!" Haechan mengangguk pelan, sungguh Haechan merasa semua sendi nya lepas, lalu kepala nya pusing tidak tertahan, rasa mual yang terus mendesak ingin keluar, dan juga pandangan nya mengabur beberapa saat, "Haechan-ah" Taeyong masuk dengan tergesa, di susul Doyoung yang juga terlihat panik, "kau kenapa heum" Taeyong mengelus kepala Haechan, nampak keringat muncul di dahi mangnae kecil nya, "demam Doy" gumam Taeyong, tangan Doyoung terulur juga untuk memeriksa kening Haechan, "tiba-tiba??" Tanya nya heran, pasalnya kemarin anak ini baik-baik saja, "ada apa??" Jaehyun muncul dengan Yuta di samping nya dan Jungwoo serta Mark di belakang mereka, "Haechan, kau tidak apa-apa??" Mark menerobos masuk, melihat Haechan yang meringis membuat Mark tidak bertanya lagi dengan apa yang di rasakan oleh soulmate nya itu, "sakitt,," rintih anak kecil itu.

"John, siapkan mobil!! Kita ke rumah sakit saja" titah Taeyong, ia tidak tega melihat Haechan dengan keadaan seperti ini, namun si bungsu menggeleng, "tidak mau,,," kata nya lirih, tapi berbanding terbalik dengan raut wajah nya yang menahan sakit, "kita harus periksa keadaan mu, Aegi~!! Nurut ya" usap Taeyong pelan, Haechan tidak sanggup bersuara lebih, karena jika dia membuka mulut rasa mual nya akan semakin memaksa keluar, "ayo, mobil nya sudah siap" Johnny mengambil jaket beserta dompet nya dan membangun kan Haechan yang di bantu Yuta, lalu Johnny menggendong tubuh lemas anak itu di punggung nya, Mark menatap sendu kepergian Taeyong, Johnny dan Haechan, Doyoung mengusap punggung si Canada, tau bagaimana perasaan yang Mark rasakan saat melihat teman seperjuangan nya tumbang seperti tadi, Doyoung mencoba untuk menenangkan Mark.

"Hyung" panggil Mark lirih, Doyoung mengangguk dengan senyum tipis nya, Jungwoo menghela nafas, Yuta dan Jaehyun hanya diam, mereka masih bermain tadi malam, bahkan Jaehyun sempat menggoda Haechan dan menjahili nya bersama Johnny, tapi tiba-tiba anak itu bangun dengan wajah pucat nya.

Taeyong mondar-mandir di depan UGD, Haechan langsung di larikan kesana setelah tidak sadarkan diri saat perjalanan, niat awal yang ingin periksa saja jadi berujung menginap disana apalagi tempat itu tidak disukai Haechan, karena dirinya sering masuk kesana. "tenang Tae, dia pasti baik-baik saja" Taeyong menggigit kuku nya karena cemas. "Apa Haechan benar akan baik-baik saja" gumam nya pelan, "ya Tuhan, tolong sembuhkan adikku" sembari mengatupkan kedua tangannya, Taeyong bedoa agar Haechan segera sembuh, "duduk dulu" Johnny menarik Taeyong paksa supaya duduk bersama nya di depan ruang UGD.

Setelah memindahkan Haechan ke ruang perawatan dan Johnny mengurus administrasi nya, kini ketiga namja berbeda usia nya berada di satu ruangan dengan keadaan yang berbeda pula, si kecil yang nampak damai walau terpasang selang infus dan juga kanula untuk membantu nya bernafas, Taeyong yang setia duduk di sisi nya dengan terus menggenggam tangan mungil itu, lalu Johnny yang berada di sofa untuk mengabari yang lain, "maaf sayang, sekali lagi Hyung gagal menjaga mu" ucap Taeyong pelan, kini perasaan bersalah nya muncul, belum sempat dia dan Haechan benar-benar menghabiskan waktu bersama, tapi anak itu sakit lagi, lagi dan lagi, Taeyong mengusap punggung tangan Haechan yang nampak memucat juga, ntah apa yang dirasakan Haechan sampai membuat nya drop seperti ini kembali.

"Tae, anak-anak mau nyusul!! Boleh ngk" Taeyong menatap Johnny, lalu kembali menghadap Haechan, "mending jangan dulu John, besok saja kalau Haechan sudah lebih baik" Johnny mengangguk, lalu kembali berkutat dengan ponsel pintar nya, setelah nya Johnny berdiri. "Aku akan menelfon manager Hyung dulu, sekalian membeli makan untuk kita" Taeyong mengiyakan, mereka memang belum sempat sarapan, dan setelah Johnny tidak terlihat, Taeyong benar-benar jatuh, air mata nya luruh dengan memandangi mangnae kesayangan nya, "cerita kan pada Hyung, sayang!! Jangan kau pendam sendiri" Taeyong beranjak untuk mencium kening Haechan lama, terselip rasa cinta yang begitu mendalam bagi adik nya itu.

"Ini kita ngk dibolehin ke rumah sakit" ucap Jungwoo bertanya pada Yuta, "kata Taeyong besok saja, kita hari ini juga punya jadwal kan, lakukan dulu pekerjaan kita, nanti malam kalau Taeyong sudah mengijinkan, baru kita jenguk Haechan" Mark berjalan lunglai ke kamar nya, bagaimana pun juga, Yuta benar, mereka harus memenuhi tanggung jawab untuk pekerjaan mereka, hari ini Mark ada sesi latihan dengan dreamis, harusnya Haechan juga. Tapi anak itu sakit dan Mark bingung bagaimana cara menyampaikan pada teman-teman nya nanti.

"Hah,,, aku libur sebenarnya, tapi kalau di dorm sepi, mau ngapain juga" Jaehyun menghela nafas lelah nya, dia kemarin baru saja menyelesaikan pemotretan untuk BA sebuah produk fashion, jadi nya sekarang dia tidak punya jadwal dan sebenarnya hari ini Jaehyun mau mengajak Haechan untuk membeli hadiah yang di inginkan mangnae ilichil itu, "bersih-bersih saja kalau ngk sibuk" ucap Yuta cuek, sontak Jaehyun menatap nya nyalang, "wahh Hyung, apa maksudmu aku tidak sibuk" Yuta menoleh, "katamu libur!! Berarti free kan" Jaehyun segera menggeleng, "aku sibuk" Yuta mengerutkan keningnya "sibuk apa" Jungwoo juga menunggu jawaban pemuda tampan yang berada di samping nya "sibuk mengkhawatirkan mangnae tersayang ku,,, huhuhu" Yuta dan Jungwoo terdiam, lalu mereka melenggang pergi begitu saja. "Ckk, tidak berperikemanusiaan, dasar"

"Aku mendengar mu Jeong" teriak Yuta, Jaehyun langsung berdiri dan menyusul doyoung yang memasak untuk membuat bekal yang akan di kirim kan ke rumah sakit untuk Taeyong dan Johnny, "kalian bertengkar kenapa lagi, kenapa juga Yuta sampai teriak" tanya nya kesal, "Yuta Hyung saja yang heboh" lah, bukan nya tadi si Jeong Jaehyun ini yang membuat mereka berdua elus dada karena kelakuan nya, bilang sibuk karena mengkhawatirkan Haechan, mana ada sibuk yang seperti itu, meskipun mereka juga khawatir akan keadaan mangnae ilichil, mereka tidak sedramatis Jaehyun.

Bahkan Mark saja tetap berangkat meski dengan kepala menunduk karena malas, dan juga memikirkan Haechan nya.















No quote

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang