You Came and Changed My Life

what the heck

Dug dug dug... ( suara bola basket)

"Rachel oper" Teriak clara meminta bola.

"Aku serahkan bola ini pada mu clara" Balas Rachel mengoperkan bola pada clara yang saat itu dirinya di hadang dua pemain.

Rachel memberikan umpan tipuan yang baik kepada clara.

Plak... Plak...

Hentakan kaki clara melakukan lay up dan bola berhasil di masukkan oleh clara.

"Nice shoot clara" Teriak Rachel sambil melompat dan berlari ke arah clara

" Nice pass Rachel" Balas clara.

Pritttttttt......

Suara peluit menandakan bahwa pertandingan telah usai. Dan pertandingan di menangkan oleh Rachel dan timnya.

Semua pemain pun bergegas untuk pulang karena memang sesi latihan kali ini diadakan malam hari, dan besok pun mereka juga harus mengikuti kelas pembelajaran.

"Fuhh akhirnya selesai"

"Iya nih"

"Aku harap pada turnamen kali ini kita bisa juara"

"Mari kita berusaha"

"Besok gua ada matematika anjirr"

"Ga nyambung anjirr"

"Iya nih"

"Diem bang*at"

"Hahaha" Suara tawa membarengi mereka semua berjalan pulang.

Mereka semua pun berpisah saat berada di parkir kecuali dita dan clara yang merupakan kakak adik sepupu.

"Dit kita makan dulu yuk gue laper banget nih"

"Boleh kaa" Jawab dita.

"Tempat biasa?"

"Boleh"

Mereka pun akhirnya sampai di restoran Jepang yang merupakan langganan mereka. Mereka segera memesan dan duduk sambil menunggu pesanan datang.

"Kak"

"Iya dek, kenapa?"

"Aku senang bisa satu tim dengan kakak dan ka rachel hehehe" Ujar dita yang membuat clara tersenyum.

"Ka, kok tadi pas pulang aku g liat ka Rachel pulang? " Tanya dita yang sebenarnya ingin bertanya sejak tadi tapi ia urungkan karna ini merupakan hari pertamanya ikut latihan.

"Rachel yaa...." Balas clara sambil menghembuskan nafasnya.

"Dia masih akan latihan." Tambahnya

"Hah... Seriuss?" Dita melongo tak percaya. Ga kebayang si rasa capeknya seperti apa. Dan dia masih latihan?? Pikirnya

Saat sedang asik ngobrol tiba-tiba dipotong oleh pelayan yang sedang mengantarkan makanan.

"Udah dek makan dulu" Ucap clara yang hanya diangguki oleh dita.

Namun di satu sisi clara tampak berfikir, dia memikirkan Rachel. Dia tahu betul bagaimana perjuangan gadis itu, Suatu perjalanan hidup yang sulit dan tidak mudah,namun Rachel selalu bisa tersenyum dan bersemangat. Dia salut dengan Rachel.

"Kak" Kata yang berhasil membuyarkan lamunan clara.

"Eh iya dek,kenapa?" Tanya clara heran

"Itu nanti keburu dingin" Ucapnya sambil menunjuk ke arah makanan yang sedari tadi dianggurin clara.

"Eh iya kakak lupa hahaha" Ucap clara

Akhirnya mereka berdua makan sambil sesekali di selingi dengan sebuah obrolan.