Rose POV
Kini kami sudah sampai di Singapore, gila cuaca hari ini cukup panas melebihi panasnya Thailand.
kini kamu sedang menunggu mobil untuk menuju arena, aku sedang bersama Lisa. Aku cukup kaget lisa menggunakan kaos bertuliskan "Just Be Jealous" hal itu tampak konyol. Ya seperti yang kalian tahu bahwa pasangan JenLisa ini penuh dengan Lowkey karena tuntutan berbagai macam pihak yang mengharuskan mereka untuk tetap lowkey
berbeda dengan aku dan jisoonie yang mana kami berdua bebas mau melakukan kegiatan apapun, karena kodeku nampaknya tidak ditangkap jelas oleh jisoonie, padahal aku jika menjadi pacarnya sanggup dan siap hoho
Tapi aku memang masih belum menjalin hubungan terlebih dahulu, mungkin itu yang dikhawatirkan oleh jisoonie, dia nampaknya tengah bahagia karena sedang dekat dengan seseorang aku akan mendukung jika itu demi kebahagiaan Jisoo.
"Yak lisa, maksud dari kaosmu itu apa hahaha" ejekku padanya
"nope, aku tidak bermaksud apa apa congah hanya lucu saja seolah-olah menggambarkan suasana hatiku" jawabnya
"hmm lisa, are you sad? berat pasti menjadi kalian" tiba-tiba aku merasa kasihan dengannya
"hmm mau bagaimana lagi Rosie, ini adalah resiko aku hanya sedikit bad mood saja dengan Jennie, dia menambahkan postingan di ig nya dengan fucking costume kali itu" tiba-tiba mata lisa memerah
"sabar sabar lisa, kajja kita enjoy di soundcheck dan saat nanti performance saja" aku mengusap bahunya namun tiba-tiba dia memelukku begitu kencang
"biarkan begini dulu rosie, aku ingin pelukanmu.." dia begitu erat memelukku hingga terisak sedikit di depanku sudah ada jisoonie dan jennie oennie melihat adegan ini aku khawatir jennie salah paham
jisoonie berbicara tanpa suara menanyakan padaku wae dengan lisa aku hanya membalas dengan isyarat "i don't know.." aku terus mempukpuk bahu lisa dan Jennie hanya melihat dan pergi begitu saja menuju ruang make up nya
"Thank You Rosie, sorry aku sedang lelah jadi seperti ini" imbuh lisa
"no worries lisa, but tadi ada jisoonie dan jennie oennie melihat kita berpelukan, dan sekarang jennie pergi ke ruang make up nya, I Think kamu harus menghampirinya" jawabku
"Limario, kau kenapa.. Aku dan Rosie akan makan kepiting disini, kamu mau bergabung atau menghampiri jennie?" ajak jisoo
"hmm sepertinya aku masih kenyang, aku akan menghampiri jennie terlebih dahulu" jawab lisa
"Semangat lisa" seru aku dan jisoo
Sepertinya aku dan Jisoonie akan makan dulu sebelum sound check, makanan di Singapore cukup asin tapi enak. Aku menyukainya, kini kami sedang memakan kepiting untuk mengisi energi saat bertemu dengan Blink. Aku cukup kasian dengan Lisa dan juga Jennie semoga tuhan selalu melindungi mereka berdua.
Jennie POV
Aku melihat itu semua, aku melihat lisa lebih mencurahkan bebannya pada Rose dibandingkan aku kekasihnya. Oh God aku harus bagaimana aku jelas kasihan padanya. Aku terus tidak bisa mengabaikan perasaan dan pikiranku, semenjak melihat lisa memeluk erat rose dan mengenakan baju yang seolah olah menggambarkan suasana hatinya, kini aku merasa tidak bernyawa setelah melakukan sound check.
"honey" sapa lisa yang menghampiriku dan memelukku dari belakang. aku hanya memejamkan mata merasakan pelukan lisa, aku tahu dia rapuh dan aku tahu dia hanya terlihat kuat untuk menghiburku
aku mengusap tangannya, dia mengecup pundak dan leherku, karena diruang make up ada alison dan beberapa crew aku mengode pada alison untuk membiarkan aku dan lisa mengobrol 20 menit.
kini hanya ada aku dan lisa
"Li, mianhe.. aku tahu kamu marah padaku tapi kamu mengabaikan amarahku agar terlihat baik-baik saja" senduku
"no baby, aku sedang lelah saja.. biarkan aku memelukmu seperti ini, karena kamu sumber energiku" jawabnya
aku membiarkan lisa terus memelukku dari belakang dan dia terus mengecup pundakku
"li geli... mianhe lisa-ya I love you" senduku
"hmm love you too nini, kamu percaya padaku kan?" tanya nya
aku membalikan badanku dan menatap penuh cinta "iya li aku percaya kamu, mianhe atas semua yang ahrus kita lewati ini kejadian di kali, postingan instagram, bahkan komentar-komentar di media sosial sana" jawabku
lisa tidak menjawab melainkan mencium bibirku penuh dengan cinta dan kasih. Dia terus melumat bibirku dan aku pun terbawa suasana
kurang lebih lima menit kami saling melumat dan memerlukan pasukan oksigen
"Thank You honey kamu masih mau berjuang bersamaku, aku bukan apa-apa jika tanpamu" imbuh lisa
"honey kita bisa seperti ini karena saling melengkapi, mari berjuang bersama honey.." jawabku
"hon, sepertinya untuk beberapa tour kita dilarang terlalu dekat, manager oppa tadi memberitahuku. is it ok?" tanya lisa
"hmm yasudahlah honey mau bagaimana lagi, yang penting di backstage dan saat offcam aku ingin selalu dekat denganmu" jawabku
"deal honey apalagi jika aku meminta jatahku nanti malam" riang lisa
"hmm boleh sepertinya aku juga merindukanmu manoban" jawab jailku
"awas ya jika kau menolak dan meminta ampun, btw hon masalah hubungan kita aku sudah berpikir keras memang sebaiknya aku mempermainkan media juga dengan bantuan frederic. Kamu jangan salah paham ya aku akan ada project fashion dengannya dan kebetulan keluarganya itu adalah blink so aku akan memainkan media juga agar bukan hanya kamu yang berkorban arra?" imbuh lisa
"hmm nanti kita bicarakan ini, nampaknya waktumu untuk touch up sekarang disana sudah ada alice yang menjemputmu hon" saranku
aku tidak mau membahas mengenai planning lisa, takut moodku hancur lebih baik aku akan bicarakan setiba di hotel saja.
aku bersyukur memiliki lisa sebagai kekasih, dia sangat dewasa dan mau belajar mengontrol emosinya. Aku yakin dia sebenarnya marah padaku karena memposting foto di instagram dengan baju yang sama dengan media play itu
tapi dia mencoba se halus dan sebijak mungkin ketika berhadapan denganku, bahkan dia sengaja membuat planning baru. Padahal itu membuat resiko yang cukup besar karena dia akan banyak hate comment di media socialnya
Aku sangat bersyukur memiliki lisa karena dengannya aku tidak membutuhkan seorang lelaki yang bisa menjagaku, dengan lsia saja aku merasa cukup dan bahagia. Bahkan aku harus menjaga dia karena banyak yang menginginkan Lisa menjadi kekasihnya.
Saat aku syuting series The Idol, beberapa kali lisa menemaniku syuting dan banyak sekali pemain sana terpesona dengan lisa. Termasuk sahabatku lili dep dia selalu memuji Lisa dan itu membuat hatiku waswas.
Dengan karakter lisa yang humble dan tidak mudah menolak, aku harus menjaganya dengan baik. akan ada dimana kita encore di Thailand maka disana aku merasa akan pulang ke rumah. Selain lisa, keluarganya pun sangat hangat dalam menyambutku. Aku akan mengajak lisa liburan sebagai hadiah untuknya
Oke Blink doakan kami untuk bisa sehat dan lancar world tournya
===
TBC
Vote + Comment dong
I need feedback
Thank You guys
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Born Pink world tour
FanfictionKangen Blakpink jadi aku sebagai penulis awam mencoba untuk berimajinasi agar supaya rindu mereka sedikit terobati #JenLisa #blackpink #Jennie #Chaesoo #Lisa #Rosè #Jisoo