Seorang gadis cantik mengenakan gaun tidur berwarna putih terduduk di kasur king zise tangannya memilin satu sama lain pertanda dia sedang gugup.Ceklek! Bunyi pintu kamar mandi dibuka mengalihkan atensi gadis cantik itu. Di sana di ambang pintu seorang pria tampan mengenakan baju tidur berwarna biru navy mengeringkan rambutnya menggunakan handuk yang ia pegang.
Gadis itu berdiri sembari menatap pria tampan itu yang juga menatapnya bukan tatapan cinta melainkan tatapan jijik.
Awh! Ringis si gadis saat pria tampan itu mencengkram rahangnya.
"Kau yang sangat bersikeras menikah denganku bukan? Maka terima saja apa yang kulakukan padamu!"
sentak pria tampan itu dan langsung mendorong si gadis ke tempat tidur dan langsung mencium bibir gadis itu serta melumatnya dengan kasar tidak ada kesan lembut yang diberikan kepada si gadis yang merupakan istrinya yang baru dia nikahi beberapa jam yang lalu.Gadis itu hanya memejamkan matanya sembari mencengkram selimut putih yang ada di bawahnya. Dia sudah pasrah akan apa yang terjadi selanjutnya pada dirinya.
* * *
Pagi menjelang seorang wanita cantik dengan rambut panjang hitam legam masih senantiasa menutup mata sayunya.
Selimut tebal melilit wanita itu sampai batas lehernya. Perlahan, tapi pasti mata si wanita mulai mengerjap dan akhirnya terbuka sepenuhnya.
Si wanita bangkit dengan selimut tebal berwarna putih itu melingkari tubuh mungilnya.
"Beri dia obat ini," kata seorang pria yang tak bukan adalah suami si wanita.
"Baik, Presdir," jawab asisten pribadinya.
Setelah itu, pria yang disebut presdir meninggalkan rumahnya yang sangat megah bak istana. Dia tidak menyadari jika seorang wanita cantik menatapnya senduh dari balik pintu bercat coklat.
Avina Denara Nafasya nama si wanita yang baru semalam mengubah statusnya menjadi seorang istri dari pria dingin bernama Alvian Zareka Lionera pria berusia 27 tahun yang menjabat sebagai CEO di Negara M.
"Tuan, Di mana?" tanya Avina saat duduk di meja makan.
Penampilannya sangat imut, rambut panjangnya dia ikat menyerupai ekor kuda ujung rambut yang ada di samping pelipisnya dia curly hingga terlihat seperti mie, bibirnya yang tipis pink merona membuat siapa saja tak tahan untuk mencicipinya.
"Tuan sudah pergi, Nyonya," jawab si asisten.
Si asisten meletakkan obat yang tadi bosnya berikan kepadanya untuk istri bosnya.
"Tuan mengatakan Anda harus meminum obat ini," lanjut si asisten berkacamata bulat dengan tubuh tetap serta perut yang sixpack khas seorang bodyguard.
Avina meminum obat tersebut tanpa protes setelahnya dia kembali melanjutkan sarapan paginya.
Karena Avina merasa bosan hanya sendirian di rumah besar ini, dia memilih untuk membaca majalah yang tersedia di atas meja ruang tamu.
Dertt ....
Dert ....Getaran berulang terdengar menandakan ada yang menelfon di ponsel Avina. Dia lalu mengangkatnya dengan wajah sumringan karena kakeknya yang menelfon, lebih tepatnya kakek dari suaminya.
[Halo, Sayang. Kalian apa kabar?] Terdengar suara lembut, tapi sedikit berat di seberang telepon.
"Aku baik, Kek. Kenapa Kakek menelfon jam segini?" tanyanya.
[Syukurlah, Kakek hanya rindu dengan kalian, apa Vian bersikap baik padamu, Sayang? Katakan saja pada Kakek kalau dia tidak bersikap baik padamu.]
Avina menggigit bibir bawahnya sebelum menjawab. "Iya, Kek. Mas Vian baik sama Avina," ujarnya berbohong.
[Baguslah, kalau seperti itu, malam nanti kalian bisa ke rumah Kakek untuk makan malam?]
"Oh, iya, bisa Kek, aku akan tanyakan dengan Mas Vian dulu," jawabnya dengan senyuman merekah di bibir tipisnya.
[Baiklah, Kakek tutup dulu, Sayang. Semoga selalu bahagia.]
"En."
* * *
"Pernikahanku sudah tinggal besok dan aku terkena penyakit sialan ini," gumam seorang gadis cantik sembari meremas kertas hasil tes dari dokter yang mendiagnosa bahwa dirinya terkenal kangker otak stadium dua.
"Tidak, aku tidak mau mati aku harus pergi ke luar negeri untuk berobat," lanjut si wanita.
Jika ditelisik wajah wanita itu sangat mirip dengan Avina. Jika, wanita itu akan pergi berobat bagaimana dengan pernikahannya yang akan digelar besok? Lalu siapa wanita yang bersama presdir itu?
.
.
.Jangan lupa tinggalkan jejak, zheyeng🥰🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA : She Is My Wife?
Fiksi PenggemarAvina harus rela menggantikan kakak kandungnya di hari pernikahannya. Jika, bukan karena dia membutuhkan uang untuk pengobatan sang nenek dia tidak akan melakukan hal ini. Dia tidak akan terjebak di dalam pernikahan konyol ini yang hany...