Untuk semua dosa yang telah ia lakukan selama ini, Shani harap ia bisa untuk di ampuni, untuk semua orang yang terpaksa merasakan sakit sebab perbuatannya, Shani berharap mereka bisa memafkan, untuk semua rasa bersalah yang sekarang menumpuk di pundaknya Shani berharap bisa sedikit berkurang dan ia mau untuk menjadi lega.
Atas nama Xavier.
Dia benar benar meminta maaf.
Tolong ampuni dia.
Shani dan Gracia sudah berada di hotel kembali, keduanya duduk di soffa dengan Gracia yang tengah mengobati luka di wajah Shani.
Lagi.
"Tahan yah" Ucap Gracia begitu telaten mengobati luka luka di wajah Shani, Gracia adalah Dokter dia terbiasa mengobati luka, dari yang kecil sampai yang sangat serius, namun dia tidak pernah merasa sekhawatir ini saat merawat seseorang, tidak pernah merasa sekasian ini melihat seseorang terluka, namun wajah Shani yang di penuhi luka begitu menyakiti hatinya.
Tidak sanggup dan benar tak tega.
Dia adalah Dokter, dan kekasihnya adalah pasien setianya, sudah seperti sebuah takdir yang memang ditulis untuk mereka.
Namun sungguh Gracia tidak suka situasi ini.
Shani, siapa kamu sebenarnya.
Kenapa hidupnya, selalu berhubungan dengan bahaya.
Shani melihat itu, wajah Gracia yang penuh akan tanya, wanita itu pasti setengah mati menahan rasa penasaran nya.
Namun, Shani tidak bisa menjelaskan, sangat sulit untuknya jujur.
Terlebih dia takut Gracia akan menjauh jika saja tau.
Shani tidak mau itu terjadi.
"Shan?" Panggil Gracia pelan.
"Hmm"
Gracia menatap Shani dengan lekat, namun dia masih diam, bingung dan takut untuk bertanya.
Shani tau, Gracia pasti akan menanyakan ini.
"Siapa mereka?" Benar saja, sumpah demi Tuhan Gracia Mau tau itu, dia mau tau sekarang dia tidak bisa menahannya lagi.
Shani menghembuskan nafas berat, ia menatap Gracia tak kalah lekat sangat serius, jika jujur akan membuat dia kehilangan Gracia maka Shani ingin sekali berbohong sekarang.
Tapi, jika bersamanya Gracia malah akan terluka, bukankah membiarkan wanita ini pergi adalah pilihan yang bijak.
Bersama Shani Gracia hanya akan terluka, hidupnya yang tenang tidak boleh Shani tarik kedalam bahaya.
"Berikan saya waktu untuk jujur, tapi tidak sekarang, kamu bisa?" Jelas Shani, mungkin ini adalah keputusan yang tepat, melepaskan Gracia.
Shani tidak akan sanggup menggengam tangan wanita ini lebih lama.
Dia tidak akan bisa melindungi nya.
Jadi Gracia, tolong maafkan Shani.
Maaf karena Shani tidak bisa menepati janjinya
Mereka akan kembali, dan Shani terpaksa harus menuruti.
Dia tidak akan bisa mengelak, tidak akan bisa...
"Sulit buat aku ngga mikirin ini, sulit buat aku ngasih kamu waktu, tapi kalau ternyata kamu lebih sulit untuk terbuka, aku akan sabar, aku akan menunggu sampai kamu siap" Jelas Gracia, dia sebegitu penasaran akan apa yang terjadi sebenarnya, penasaran siapa mereka yang berusaha melukai mereka tadi, namun dia tidak memaksa Shani kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Xavier"
Fanfiction"ceritakan tentang masalalumu?" "apakah itu penting?" "Yah, aku ingin tau" "jika tidak bisa" "maka mungkin kita tidak akan berjalan jauh" "Baiklah seperti itu lebih baik"