🎧 part 10. special Vian & Sherly 🎧

74 13 0
                                    

Di sisi lain..

Vian yang sedang mendengarkan musik pake earphone dengan melangkahkan kakinya santai.

Ia tanpa sengaja menabrak Sherly sehingga bocah perempuan itu menangis.

"Kakak jahat! Es krim Sherly yang kena kan jadinya!" tangis Sherly.
"Es krim doang besok nanti ku ganti" janji Vian enteng.
"Tapi kata Mami Sherly cuman boleh makan es krim hari minggu" polos Sherly.
"Siapa bilang? Aku tiap hari makan es krim tuh di bolehin sama orang tua ku" pamer Vian.
"Eh kok bisa?" tanya Sherly heran.
"Karena aku kuat!"jawab Vian, menampilkan wajah sombong di depan Sherly.
"Dih sombong! Tapi kayaknya Sherly pernah liat kakak di mana ya? Oh kakaknya yang nolongin Sherly waktu itu kan!!" heboh Sherly.
"Hm ya berisik" balas Vian berdehem pelan.
"Nanti Sherly bakal tinggi seperti kakak keren kan?" bangga Sherly.
"Kamu tinggi kayak aku, aku malah semakin tinggi dari kamu nantinya" celetuk Vian.
"Jadi semoga kakak tidak tinggi biarkan Sherly yang tinggi saja amin" harap Sherly memulai berdoa.
"Ngarep!" sarkas Vian sambil mengacak-acak rambut Sherly.
"Tidak apa apa siapa tau Sherly bisa main basket sama kak Abimanyu" tutur Sherly, senyuman Vian luntur seketika karena mendengar nama Abimanyu.
"Jangan pernah mengucapkan nama nya di hadapan ku❄❄" larang Vian dingin+cuek.
"Mengapa? Kak Abimanyu kan teman Sherly" bingung Sherly.
"Entahlah aku hanya tidak suka milik ku terlalu dekat dengan nya di bandingkan aku sendiri" jelas Vian sembari mengangkat bahunya secara acuh.
"Huft baiklah Sherly akan berusaha untuk menjauhi kak Abi" tekad Sherly.
"Gadis pintar" puji Vian, mengecup bibir pink milik Sherly.
"First kiss Sherly" lirih Sherly, matanya mulai berkaca kaca ia ingin menangis lagi.
"Benarkah?" tanya Vian tak percaya.
"Iya kakak jahat!" jawab Sherly merengek.
"Syukur lah bukan Abimanyu itu yang mengambil ciuman pertama mu" ucap Vian bersyukur.
"Kakak kenapa senang? Sherly lagi nangis tau bukannya menenangkan kek apa gitu!" galak Sherly ngegas.
"Aku harus apa?" tanya Vian pura pura tidak peka.
"Belikan Sherly es krim sama coklat!" pinta Sherly seenaknya.
"Hanya itu? Oke aku terima Girl, ayo kita beli es krim dan coklat" ajak Vian merasa tertantang.
"Yuk!"balas Sherly gembira.

Lalu mereka berdua pun pergi, Vian hanya membelikan es krim dan coklat untuk Sherly.

"Makasih kak!" senang Sherly, tangannya & Vian penuh dengan es krim dan coklat punya Sherly.
"Hanya untuk mu Little Girl apa pun akan ku kabulkan" kekeh Vian.
"Ini sudah cukup kak Sherly tidak mau apa apa lagi, sudah penuh tangan Sherly nih" murung Sherly, mengadu wajahnya cemberut.
"Aku juga Little Girl kamu lihat tangan ku, berat ya" imbuh Vian.
"Terus gimana? Sherly lelah" tanya Sherly mengeluh.
"Kamu lapar?" tanya Vian balik, Sherly cuman mengangguk pelan.

Vian tersenyum tipis segera ia menarik tangan Sherly ke suatu tempat, tanpa sadar Rayen & Luca menguntit mereka berdua dari tadi karena Luca merasa aneh terhadap tingkah laku temannya itu.

'Vian mencair? Kok bisa' heran Rayen dalam hati.

"Kamu merasa aneh kan?" tanya Luca.
"Sangat tapi aku masih bingung dengan nya entah mengapa dia bukan Vian yang kita kenal" jawab Rayen.
"Perlukah kita mengikuti mereka berdua?" ajak Luca.
"Tidak usah aku tak mau menganggu mereka berdua kita kembali saja ke kamar" tolak Rayen, ia menggandeng tangan Luca agar kembali ke kamar mereka.
"Padahal pasti seru menganggu mereka kamu membosankan iya iya kita kembali ke kamar" gerutu Luca pasrah.

Di lain tempat Vian & Sherly...

"Em enak kakak mau?" tawar Sherly.
"Aku akan cicipi sedikit hm" balas Vian, memakan lalu mencium bibir Sherly sekilas.
"Kok kakak cium bibir Sherly lagi?" tanya Sherly.
"Bibir mu terlalu manis Dear aku candu" jawab Vian.
"Gombal!" cetus Sherly, membersihkan mulut nya menggunakan tisu serbet.
"Habis ini kita mau kemana lagi? Aku ingin memanjakan mu untuk hari ini" tanya Vian lembut.
"Taman bermain ya kakak!" jawab Sherly, bergelayut manja ke Vian.
"Itu tempat favorit ku ternyata selera kita benar benar sama" senang Vian.
"Seperti nya kita jodoh kak" pekik Sherly menimpali.
"Harapan ku juga seperti itu" lirih Vian, ia menatap Sherly sendu.

'Tapi aku akan menyingkirkan tikus pengganggu dulu' batin Vian.

✰⋆。:゚・*☽:゚・⋆。✰⋆。:゚・*☽:゚・⋆。✰⋆。:゚・*☽

Pendek ya? Sorry kehabisan kata-kata sesuai judul ini hanya khusus untuk Vian & Sherly

Kalau Shera belum dapat ide sampai jumpa ke hari sabtu berikut nya এ

See you bay bay jangan lupa vote untuk Shera dan Vanter agar cepat berbaikan 😁😄

Cat Witch Girl and Werewolf[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang