Happy reading 🖤
Plak...
Suara tamparan berhasil membisukan keadaan. Pria yang sudah menginjak kepala empat namun kewibawaannya tak berkurang sedikit pun masih terlihat murka. “Kalian telah membuat papah malu.” Tekan Rion di setiap perkataannya. “Kalian juga menghancurkan rencana papah.” Setelahnya ia pergi masuk ke dalam mansion dengan membawa putra bungsunya meninggalkan Lian dan Jordan di teras.
Dua laki-laki itu masih terpaku pada ingatan mereka yang memutar bayangan saat Nanda beranjak pergi. Alisnya bertaut. Perasaan konyol. Mereka sendiri tidak paham apa yang membuat mereka emosi. Antara mainan favorit mereka pergi atau karena pukulan dari Rion. Benar-benar membingungkan mereka. Semakin dipikirkan bukannya reda malah semakin terasa runyam.
🖤🖤🖤
2 hari berlalu kini Nanda bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Geo sendiri tidak bertanya ataupun meminta penjelasan insiden kemarin lalu. Laki-laki itu membuat seolah kejadian kemarin tidak pernah terjadi. Atau memang Geo sengaja tidak ingin membuat Nanda terus teringat malam yang bisa saja membuat laki-laki manis itu trauma.Nanda merasa sifat Geo berubah lebih manis sekarang. Semenjak 2 hari lalu Geo selalu datang menemaninya di hotel setiap sore sampai malam. Membawa banyak makanan manis yang sengaja laki-laki itu beli untuk sang kekasih. Tak jarang juga Geo mengajak Nanda jalan-jalan ke taman di dekat hotel yang bisa dibilang cukup ramai.
Dan untuk makan malam Geo biasanya mengajak Nanda makan di luar. Warung pinggir jalan menjadi tujuannya. Bukan karena mencari harga murah tapi Geo sengaja mencari suasana yang ramai agar Nanda tidak terus melamun. Selain itu karena biasanya dia dan Nanda beserta teman-temannya memang terbiasa berkumpul di tempat seperti itu.
Selesai makan malam Geo mengajak Nanda jalan-jalan lebih dulu sebelum kembali ke hotel. Mengendarai motor sport hitam yang sudah ia miliki 1 tahun lalu dan baru diangkut kemarin dari rumah utama Greyson. Tak sampai di situ Geo juga menemani Nanda sampai tertidur pulas baru bisa ia pulang. Karena terakhir kali ia mendapati Nanda mengigau menangis saat tidur. Saat disekolah Geo menyempatkan menghubungi ataupun mengirimi Nanda pesan. Mengingatkan untuk makan dan jangan terus mengurung diri dikamar. Geo benar-benar melakukan segala upaya untuk mengembalikan senyum manis kekasihnya. Effort-nya bukan main-main begitu pula cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISON [END]
Teen Fiction[END] Terjebak seperti dalam penjara? Begitu dingin dan juga mengekang. Posesif dan juga menggairahkan. Romantis dan juga cemburu. Sakit tapi candu. Nanda dengan kedua kakak tirinya. Sanggupkah Nanda menahan rasa sakit yang 'mereka' berikan? Nanda h...