Misteri sebuah sekolah

6 2 3
                                    

.

.

# 1 September 2027-Prefektur Aichi

Hari yang sejuk di akhir Minggu ini sangat cocok sekali untuk jalan pagi,ataupun bersantai mengistirahatkan diri setelah seminggu penuh bekerja atau sekolah.

Begitu juga dengan Rio,ini adalah hari liburnya setelah seminggu penuh harus Bolak-balik ke Tokyo, shibuya dan Shinjuku.

//Keliatan sibuk bet ga tuh?

Selama hampir setengah jam seorang gadis bersurai merah gelap dengan Hoodie putih berdiri di depan toko kue yg tutup.

"Ini hari Minggu loh,"

" Kenapa tutup?!!,"

"Gua pagi pagi kesini biar ga perlu repot mengantri,tapi sekarang malah tutup"

" Aaaaaahhhh kuso da!"

Itulah suara hati Rio yg menjerit karena tidak dapat memakan kue favoritnya.

"Yo Riichan!," Seseorang menepuk bahu Rio.

"UWAAHHH!!," Rio terkejut dan tanpa sengaja memukul kepala orang itu.

"Ah ittai, apa salahku padamu," Ringis orang itu yg ternyata adalah Gin.

"Salah lu banyak, lagian sapa suruh ngagetin gua ," Rio menjulurkan lidahnya mengejek Gin.

"Yaelah lu sih, ngapain bengong depan toko tutup,diliatin Ama orang noh daritadi," Gin menunjuk orang orang yg melihat mereka menggunakan dagu nya.

"Gw tuh Lg mikir kenapa disaat gw pengen banget makan kue ni toko malah tutup,"Ucap Rio sambil nunjuk tokonya dan jangan lupakan wajah kesalnya.

"Kawaii," celetuk Gin

"Hah?apa?,"Rio tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Gin.

"Gapapa,beli di toko lain aja kue nya," Gin tiba-tiba memberikan saran.

"Dimana?,"tanya Rio

"Dimana aja boleh,"

"Minta ditabok luh?," Rio mengambil ancang-ancang buat nabok temennya ini.

"Di Deket rumah lu kan ada,"ucap Gin santai sambil memakan permen.

"Emang kue disitu enak?Gw blm pernah coba, soalnya dari bentuknya tidak meyakinkan," ucap Rio sambil membayangkan bentuk kue yang agak hancur dengan warna yg tidak proporsional.

"Jangan nilai sesuatu dari penampilan, coba aja dulu, yuk gw temenin sekalian mampir ke rumah lu,"Gin memberikan jitakan sayang pada rio.

"Tadi kesini make apaan?,"tanya Gin.

"Jalan kaki," jawab Rio.

"Gila, sejauh ini lu cuma jalan kaki?,"tanya Gin terkejut karena jarak dari rumah Rio ke tempat toko kue favoritnya ini berkisar sekitar tiga kilometer jauhnya. Rio hanya mengangguk mengiyakan.

//Bener bener jalan kaki ya:) ga naik kereta, soalnya Rio ga terlalu suka naik kereta.

Gin menaiki motornya lalu menepuk jok belakang menyuruh Rio buat naik.

Rio menaiki motor Gin dengan rasa heran "sejak kapan ni orang bisa bawa motor dah?," Batin Rio.

"Ga usah heran kenapa gw bisa bawa motor "ucap Gin, dan Rio cuma melongo dengan kebiasaan Gin yg seperti dapat membaca pikiran orang.

Gin menjalankan motornya menuju toko kue yg ada di dekat rumah Rio dengan kecepatan normal.

"Cepetan dikit ngapa heh ato ga gw aja yg boncengin lu,"ucap Rio greget karena ghin mengendarai motornya dengan kecepatan 40km/jam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tantei to Hakka !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang