03

528 42 2
                                    

Reo memang sudah lama memiliki syndrome yang tentunya orang terdekat nya pasti tau tentang hal itu, syndrome reo memang selalu tidak aktif atau biasanya syndrome milik reo keluar jika di situasi tertentu saja

Contoh nya saat dia merasa kehilangan atau kesepian dia lebih sering mengeluarkan syndrome nya agar merasa baik baik saja

Reo terduduk di tengah kasur dengan keadaan gelisah, takut jika benar syndrome nya itu muncul di hadapan Nagi dan berbuat sesuatu yang tidak ia ingin kan

Reo terdiam sampai akhirnya terdengar suara ketukan pintu dari luar

"Permisi" Ucap seseorang yang masuk kedalam kamarnya, reo menatapnya lembut

"Ada apa? " Tanya reo

"Hey... Tidak bosan berasa di sini sepanjang hari? " Tanya nya pada reo sambil menghampiri nya

"Siapa kau? Pengawal Nagi? " Tanya reo sambil memicing kan mata, dia yang mendengar itu hanya tertawa beranggapan kalau ucapan reo itu lucu

"Hahahhahahah siapa bilang ha? Aku ke sini buat nengok aja, apa ga boleh? " Tanya nya sambil duduk bersebelahan dengan reo di samping kasurnya

"Gada yang bisa ga boleh" Jawab reo masih ketus

"Kenalin aku chigiri" Ucapnya sambil mengulurkan tangan mengajak reo bersalaman tapi di lihat dari tatapan nya kalau reo masih tidak percaya pada nya

Chigiri terkekeh dan menarik kembali tangan nya "baik baik... Kau belum percaya ya dengan ku, aku akan jujur kalau aku di sini di suruh oleh Nagi untuk menemani mu"

"Siapa nya Nagi? "

"Aku? Hahahha aku teman dari Nagi, aku berkerja sama dengan Nagi dan menjadi kaki tangan nya, sebenarnya bukan hanya aku teman Nagi yang berkerja bersama nya, ada lagi tapi nanti juga kau tau, aku datang ke sini untuk menemani mu"

"Di suruh oleh Nagi? "

"Tepat sekali"

"Tidak perlu" Reo langsung menghindar, tau jika orang ini di suruh mendekati nya agar bisa membuatnya menuruti Nagi

"Aku sudah susah susah masuk kemari loh"

"Aku bilang tidak perlu, kau kemari bukan kemauan ku untuk apa aku berterimakasih padamu" Ucapnya

"Baiklah aku akan pergi sekarang, tapi nanti aku akan datang kembali dadah~" Chigiri pun pergi begitu saja membuat reo jengkel terhadapnya

'Aku harus hati hati, orang suruhan Nagi bisa saja menjebak ku'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari mulai malam, reo sempat tertidur hingga dia mendengar suara pintu terbuka membuatnya terbangun dan menatap siapa yang datang

"Hey... Sudah bagun" Ucap Nagi sambil mengusap rambut reo lembut

Reo mengangguk lucu sambil memejamkan matanya

"Umm" Jawab nya

"Lapar? " Tanya Nagi

"Yah... Eyo lapar"

"Baik... Ayo makan" Nagi mendekat dan menggendong reo selayaknya koala di dalam dekapan nya reo yang merasa berbeda hanya terdiam

'Ada apa ini? Ini bukan aku! Aku tidak seperti ini! Apa... Apa ini? Apa syndrome ku kembali? ' reo tidak bisa mengendalikan utuh pikiran nya

Dia mau menolak pelukan itu tapi entah kenapa dirinya yang lain merasa nyaman dalam dekapan Nagi, dia tidak menolak sampai akhirnya dia di dudukan di sebuah kursi di tengah meja makan, di sekitar nya terdapat banyak orang yang menatap padanya

"Agi.... Jangan pergi" Ucap reo saat Nagi ingin beranjak untuk duduk di kursinya

"Aku tidak kemana mana sayang" Ucapnya lembut sambil mencium kening reo

'Astaga apa yang ku lakukan? Kenapa aku mencegahnya pergi? Harusnya aku senang dia pergi, apa yang membuat syndrome ku kembali? '

Reo menatap Nagi dengan genangan di sekitar matanya, dia terlihat ingin menangis sampai dia merasakan sentuhan pelan dari arah samping nya

"Hey... Jangan menangis" Ucapnya yang ternyata itu chigiri

"Mommy" Jawab reo sambil meremas lengan baju chigiri

"Iya mommy di sini , jangan menangis ya nahi tidak pergi kemana mana kok" Dan yah... Ucapan chigiri di iyahkan oleh reo

Makanan sudah di hidangkan semua orang yang di sana segera memakan makanan nya kecuali reo, dia hanya menatap makanan nya dan menatap Nagi

"Ada apa sayang? " Tanya Nagi

"Emam"

"Iya sayang emam, kenapa?" Tanya Nagi

"Uap" Ucap reo sambil mulai berjalan pelan ke hadapan Nagi, Nagi tersenyum dan langsung mengambil makanan yang di pegang reo dan mulai menyuapinya dengan perlahan

Sesudah makan reo kembali di gendong menuju kamar dengan dot susu di tangan nya

"Reo ingat, aku bisa mendapatkan semua yang aku ingin kan jika aku mau, begitu juga dengan dirimu, dan aku ingin kau seperti ini selamanya dengan mu mengerti" Ucap Nagi sambil berbisik di telinga reo

Nagi tau kalau reo itu mengerti dirinya yang lain mendengar, ingin marah? Tapi tidak bisa karna syndrome nya mengambil alih semua kekuasaan pada dirinya

'Celaka aku'

anjing dan tuan nya (nagireo) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang