|A1|

176 9 7
                                    

Ruangan melukis dengan suasana keheningan menyelimuti, kuas cat yang saat itu tergeletak di samping kanvas mendadak jatuh Karena hembusan angin yang masuk kedalam jendela secara liar
Hanya terdengar suara jam dinding dengan bunyi bell dari arah luar ruangan, laki-laki itu tampak sedang duduk sendirian sembari melihat ke arah Lukisan yang telah ia buat dari setengah jam yang lalu.

Ia tidak mengikuti pembelajaran aktif dikala itu dan lebih memilih melakoni hobi nya yakni melukis pada saat jam 2 siang, seseorang memperhatikan dari jauh lebih tepatnya dari arah Pintu namun tak segera menampakan diri.

Suara gagang pintu tergoyang seolah seseorang telah menggunakan nya, laki-laki itu menoleh dengan matanya yang sedikit tajam kala itu, namun matanya tak melihat bayang-bayang seseorang yang dari tadi seperti sedang mengawasi
"Siapa itu?"
Setelah tak ada jawaban ia kembali fokus menuju kanvasnya dengan Gambar yang terlihat seperti seseorang perempuan membawa sesuatu ditangan nya entah sesuatu apa yang digambar itu tidaklah jelas.

Wang Junxi, seseorang bertubuh tinggi dengan tubuhnya yang kurus, seseorang dengan fikiran yang berbeda
Keseharian nya ia habiskan dengan Mendengarkan musik, bermain gitar atau menggambar, ia selalu memiliki kegiatan setiap harinya walaupun itu hanya bermain game dari pada harus diam tidak melakukan apapun karena ia adalah anak yang mudah bosan

Saat masa kecilnya ia pernah mendapatkan luka jahitan di sudut bibir karena terjatuh hingga bibirnya robek sampai saat ini masih menampakan bekas jahitan yang masih ada di sana,
Sifatnya sedikit pemalu, ia akan menunduk ketika seseorang terus menatapnya terlebih jika itu lawan jenis maka tak heran sampai sekarang ia tidak pernah merasakan yang namanya berpacaran.

     Wang Junxi

Tepat pukul 3 siang saat bell pelajaran telah selesai barulah Junxi pergi dari Ruangan melukis itu untuk menuju ke kelas mengambil tas dan pulang kerumahnyaBeberapa langkah sebelum sampai ke kelas ia melupakan ponsel nya yang masih tergeletak di d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pukul 3 siang saat bell pelajaran telah selesai barulah Junxi pergi dari Ruangan melukis itu untuk menuju ke kelas mengambil tas dan pulang kerumahnya
Beberapa langkah sebelum sampai ke kelas ia melupakan ponsel nya yang masih tergeletak di dalam ruangan melukis tadi karena ia lupa, laki-laki itupun kemudian berputar balik dan sedikit berlari menuju ke tempat yang baru saja ia kunjungi beberapa menit yang lalu
"Sial, kenapa harus lupa segala?..."
Ia bergeming sesaat dengan muka yang terlihat sedikit kesal karena kecerobohan nya sendiri

"Jun, Lo tadi bolos kemana?"
Seseorang siswa yang nampaknya sekelas dengan laki-laki itu memanggilnya saat berpas-pasan di koridor, laki-laki itu menoleh dan tersenyum tipis
"Biasa, ke ruang lukis"
Jawabnya sembari menatap ke arah siswa itu

Wang Hao, biasa dipanggil Wanghao tersebut mendekati Junxi, anak yang bertubuh sama tingginya dengan Junxi, laki-laki yang diketahui berteman baik dengan nya
"Ck, Lo jangan sering-sering bolos deh!,bentar lagi kita ujian akhir nanti kalau Lo ga lulus gimana?"
Ucap Wanghao seraya merangkul pundak Junxi, pasalnya Junxi belakangan ini sering membolos pada saat pelajaran
"Gue males sekolah Hao, bosen"

Wanghao menatapnya dengan dalam dan kurang suka dengan jawaban teman nya itu
"Katanya Lo mau masuk ke SMA favorit? Gue sama yang lain aja juga pengen masuk ke sekolah itu, udah mau akhir gini Lo malah males sekolah? Ayolah, SMA Favorit lho!"
Wanghao meyakinkan Junxi untuk kembali ke fikiran nya yang dulu dimana ia semangat untuk belajar
Namun, entah apa difikiran Junxi saat ini hingga membuatnya Bosan dan malas
"Sekolah cuman gini-gini aja, gue pengen ada sesuatu yang menyenangkan"
Jawab Junxi, kini mereka berjalan menuju ke ruang melukis, Wanghao sendiripun tanpa sadar berjalan kesana pula karena dari tadi ia mengikuti Junxi berjalan
Setelah Wanghao sadar mereka akan menuju ke Ruang lukis, Diapun bertanya
"Eh, Lo mau ngelukis lagi?"
Junxi menggeleng kemudian bergegas menggenggam gagang pintu dan membukanya, matanya langsung menyorot ke arah benda pipih yang tak lain adalah Ponsel nya

Wang Junxi [𝖂𝖍𝖔?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang