⚡ Lembaran Lama⚡
Malam ini merupakan waktu spesial bagi ketiga orang anak ini. Senyuman mereka selalau teruntai di setiap detiknya. Semakin lebar hingga menjadi tawa saat sebuah adonan kue menghiasi wajah seorang gadis yang memanyunkan bibirnya.
" ketawa aja terus " ucapnya dengan menampilkan raut wajah tak suka
" makan aja masih kayak anak kecil " ledek salah satu teman laki - lakinya
" aku udah besar Nan.. kelas satu SMP " balasnya sambil menekan kata SMP
" udah - udah kalian ini berantem terus. Diem dulu, aku mau lap muka kamu ". Secara perlahan anak laki - laki ini menyapukan selembar tisu pada wajah sahabat perempuannya.
Beruntung sekali gadis ini, memiliki dua sahabat laki - laki yang penuh perhatian kepadanya. Walaupun anak yang sering di panggil Nanan ini lebih sering mengganggunya, selalalu ada Dip dip yang siap siaga membelanya paling depan.
" nggak kerasa kita udah jadi anak SMP aja " kata Dip dip usai membersihkan wajah Tata, sahabat perempuannya
" tapi sahabat perempuan kita satu ini, masih aja segini bentukannya.
" Nggak tambah tinggi "
" Nan.. " Dip dip memperingatkan Nanan untuk tidak mengusili Tata lagi. Mengingat wajah gadis itu sudah tertekuk kembali.
Karena jam sudah terlalu larut bagi sekumpulan anak SMP ini mengobrol, Nandzia ibunda Nadza muncul dari balik pintu dan berkata " anak - anaku udah malem nih.. Besok lagi yuk mainnya. Kalian juga harus siap - siap, besok kan hari pertama masuk sekolah "
" siapp bundaa " jawab mereka serempak
Sebelum berpisah dan pulang ke rumah masing - masing. Mereka selalu melakukan salam tumpuk ala - ala yang mereka buat sebagai tanda persahabatan ketiganya." Nanan.. "
" Tata..."" Dip Dip .. "
" Always Forever !!! "
# My Love With Gangster #
Tangisannya menyatu dengan rintikan hujan. Sendu yang dirasakannya di dukung oleh sang alam. Teriakannya terus menyeruak seiring langkah panjangnya mengejar sosok laki – laki di depannya.
" Dipp... please berhentii !! "
" aku mau ngomong sebentar aja sama kamu " teriaknya di tengah derasnya hujan
Tanpa menghiraukan suara teriakan tersebut, anak laki – laki ini semakin mempercepat langkahnya. Wajahnya tertunduk serta tangan yang mengepal. Ia tak ingin membuat perempuan itu merasakan sakit terlalu dalam. Dirinya harus segera pergi. Hilang dari hadapannya dan tak saling mengenal satu sama lain untuk kedepannya, adalah hal yang terbaik untuk saat ini. Biarkan mereka menjadi asing. Hingga ke asingan itu yang membuat persaan ini memudar secara perlahan.
Ia tahu bahwa ada hal yang janggal di antara persahabatan mereka berdua. Bukan hal janggal yang menyeramkan, namun ada sebuah perasaan yang bahaya jika tak di cegah. Apabila di biarkan, akan semakin kacau. Terlebih selepas ia mendengar obrolan kedua orang tuanya di ruang tengah malam itu. Biarkan dirinya menyimpan rasa ini sendirian. Jangan sampai keduanya mengutarakan perasaan ini. Sebelum mereka benar – benar di jauhkan oleh jarak, dan memudarkan perasaan seiring berjalannya waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love With Gangster { On Going }
Teen FictionKennand.. Seorang gangster yang terjebak pada cinta pandangan pertama seorang murid baru di sekolahanya, perasaan yang berbeda selalu muncul ketika melihat sosoknya... Murid cantik yang berbeda dengan perempuan - perempuan biasa. Warna favoritny...