Extraordinary | [2]

Prolog

Angin berhembus menerpa wajahnya, tanpa rasa takut dia pun berjalan membelah hutan di gelapnya malam.

Dengan jubahnya yang menutupi dari kepala sampai ke ujung kaki dan jangan lupa ada lampu gantung yang senantiasa menemaninya di gelapnya malam.

Tanpa tahu arah tujuan dia tetap menerobos hutan yang rindang itu, sampai akhirnya ia menemukan goa yang pintunya di tutupi oleh daun-daunan dari pohon-pohon yang berada tepat di sebela goa terssbut.

Walaupun ada rasa takut yang ada di dalam dirinya, tapi dia singkirkan rasa takut itu dan berjalan pelan ke dalam goa dengan berhati-hati.

Setelah menulusuri kedalaman goa akhirnya dia menemukan air terjun di dalam goa tersebut, dan ada beberapa bunga yang tumbuh disana menambah kesan indah disana.

(Ilustrasi)

Dia pun berjalan menuju air terjun tanpa memperdulikan jubah dan bajunya yang sekarang basah.

Sampai dengan ia yang melewati derasnya air terjun yang turun entah dari mana berasal, ah ternyata ada jalan dibalik air terjun itu, dengan ragu ia pun jalan masuk kedalam sana, sampai akhirnya dia menemukan tangga menuju sebuh pohon yang tengah diterangi oleh bulan di luar sana.

(Ilustrasi)

Saat ia sudah sampai di pohon itu iapun menggali lobang dengan kedua tangannya di belakang pohon, setelahnya ia pun menggubur benda yang ia bawa itu ke dalamnya dan juga langsung menumbun benda itu dengan tanah.

Setelah menutupi benda itu dengan sedikit mantra yang ia hafalkan dari buku-buku yang berada di sebuah kuil di tengah-tengah laut, ia mengeluarkan benda yang ia bawa lagi dan membaca mantra yang berbeda, dengan mata kepalanya ia melihat benda yang ia bawa bersinar terang dan langsung masuk ke dalam pohon itu seolah pohon itu tengah menjaganya.

Ia tersenyum tipis, dan ia pun melengang pergi dari pohon tersebut, dia menutupi jalan yang akan menuju pohon tersebut dengan sebuah batu besar dan memberi sedikit mantra agar para bedebah sialan itu tidak bisa masuk.

Setelahnya ia melewati air terjun itu dengan berhati-hati dan berkata "Wahai goa agung!! Aku meminta izin untuk menyimpan barang yang di berikan oleh dewa zeus disini!! Tolong lindungi dan jaga barang itu sampai dia sang keturunan dewa zeus yang akan mengambil barang tersebut!!", suaranya begitu mengelegar didalam goa, dan ada beberapa bunga yang jatuh dikepalanya seolah disetujui ia pun menggembangkan senyuman manisnya dan pergi dari goa.

Saat sampai di pintu goa iapun mengucapkan mantra agar pintu goa tersebut tertutup dan tidak terlihat oleh siapapun kalau itu adalah goa.

Setelah melihat pintu goa itu tertutup iapun tersenyum sembari menggumamkan sesuatu.

"Я, богиня земли, обещаю защищать ее до конца своей жизни!!"

Petir bergumuruh seperti pertanda dia direstui oleh semua para dewa dewi, setelahnya iapun memghilang ditengah kegelapan dan pepohonan, entah kemana hilangnya dia, tidak ada yang tahu bahkan aku..

Tebece.

Anyeong haseyohh beztaii

Gimana kabare beztaii?

Moga suka yaw beztai ama book ini aww aww

End ato lanjut nih bezztaii??

Karna akoh lagi besdai skrng jdi..

Ini hadiah dari akoh buat kalian aowkwok

Seharusnya teh kalian yg ngasih hadiah kok gweh sieh??;)

Oh iyee akoh bikin ch wa nieh bezztai kalo mau masuk sok boleh akwkwowk

[link]
https://whatsapp.com/channel/0029Vagfox4BPzjgE8cE8S0j

Bye bye beztaii muach