Blurb

16 4 0
                                    

Sebelum membaca kisah ini, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal berikut :

1. Cerita ini murni imajinasi penulis. Harap dihargai bagaimanapun bentuknya. Tidak ada unsur kesengajaan bila terdapat kesamaan tokoh, tempat atau peristiwa.

2. Jika sekiranya dapat membuatmu lalai, maka kusarankan padamu untuk tak membacanya. Jangan dibaca di waktu shalat, jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama.

3. Jika anda tidak menyukai konflik yang berat, maka kusarankan padamu untuk tak membacanya. Karena cerita ini membutuhkan kebijaksanaan dalam berpikir dan membaca

4. Serta tolong koreksi saya, apabila terdapat hal-hal yang kurang sesuai. Sebab, saya masih belajar dan mari belajar bersama. Ingat, Koreksilah dengan adab yang menjadi prioritas. Sebab, saya lebih menghormati orang yang beradab di banding orang yang berilmu.

5. Ambil Faedahnya dan buang Mudharatnya! Jadilah pembaca dan penulis yang bijak!Cintai dan banggalah akan karya anak bangsa!

...SALAM LITERASI...

•••●•••

"Sebenarnya kamu siapa nona?-

"Mengapa kamu jauh-jauh datang kemari dan mengatakan sesuatu yang bahkan sama sekali tidak tertulis disini?" Tanya seorang lelaki sembari mengangkat lembaran kertas lusuh itu.

"Jika aku mengatakan yang sebenarnya, apa kamu akan mempercayai perkataanku tuan?" timpal balik seorang wanita

Kesabaran lelaki itu telah berada diambang batas hingga membuatnya refleks menggebrak meja di hadapannya. Lelaki itu hanya memerlukan kepastian akan jati diri yang sebenarnya dari sosok wanita lawan bicaranya. Bukan malah pertanyaan balik dengan nada yang terdengar menantang.

"Tidak usah bertele-tele, katakan padaku sekarang juga!"

"Aku-"

"Aku adalah orang yang selama ini kamu cari tuan."

Pengakuan wanita itu sukses membuat sang tuan semakin bertanya-tanya. Keningnya mengerut disusul hela napas berat,  memikirkan begitu keras siapa wanita dengan pengakuan ambigu yang kini berada dua meter di hadapannya.

Batinnya berteriak.
Siapa kamu sebenarnya?

•••●•••

Gimana pemanasannya?
Lanjut ngga?
Jangan lupa tinggalkan jejak yah🙂
Thank you✨️

Salam hangat,
Nona Aira

MEMORIES [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang