"Mala kita ... Aaaaa" Vio berteriak sambil menutup matanya. Dia buru-buru membalikkan badannya.
"VIO!" ucap Mala setengah berteriak karena terkejut. Mala berdiri sambil mendorong tubuh Rakha. Membuat jatuh terlentang di ranjang.
"Ckk kurang ajar si Vio" dengus Rakha kesal.
"Maaf, tadi gue udah ketuk pintu tapi ngga ada jawaban" ucap Vio gugup " gue cuma mau ngasih tahu kalo makan malam sudah siap"
"Iya makasih Vio nanti kita ke bawah" Mala menghampiri Vio
"Kenapa ngga telpon aja"
"Udah tapi kalian ngga angkat" Rakha mengecek ponselnya dan Mala. Benar saja banyak panggilan tak terjawab dan pesan dari teman-teman mereka.
"Yaudah gue turun dulu ya" Vio buru -buru turun keluar dari kamar dan berlari turun ke bawah. "bodoh banget si gue, kenapa main masuk aja, tapi mereka romantis banget aaa" gumamnya sambil memegang kedua pipinya. Dasar Vio.
Mala menghampiri Rakha yang masih duduk di atas ranjang sambil merentangkan tangannya. Bukannya membalas, Mala malah menarik hidung Rakha.
"Aduh kok malah cubit hidung, kita lanjutin yang tadi"
"Diem, kita udah ditungguin di bawah" Mala duduk di samping Rakha "madep sana aku obatin dulu lukanya" Mala mulai mengoleskan alkohol di luka Rakha.
"Sshh pelan-pelan La"
"Ini udah pelan-pelan, pake banget malah"
"Perih"
"Jangan manja Kha, lupa kalo kamu ketua geng Zero hmm"
"Ngga papa, manja sama istri sendiri masak nggak boleh"
"Udah, sekarang pake kaosnya kita ke bawah!"
"Tapi ... "
"Tapi apa Kha?"
"Nanti lanjutin yang tadi ya" rengek Rakha
"Mmm ... kalo inget ya?" jawab Mala sambil berlari keluar kamar meninggalkan Rakha
"Ish awas kamu nanti" ucap Rakha sambil berjalan mengikuti Mala.
Mala sampai lebih dulu, teman-temannya sudah berkumpul di meja makan. Mereka belum memulai makan, menunggu sang ketua dengan sang istri tentunya.
"Maaf ya kita telat" ucap Mala dengan Rakha yang sudah berdiri di belakangnya. Mereka berdua duduk di kursi mereka.
"Ngapain aja si bos lama amat?" tanya Nio jahil.
"Iya kita telponin ngga ada yang angkat" sahut Eby
"Iya lagi ngapain lo Kha, asyik bener" goda Ares
"Mereka tadi lagi..." Vio menutup mulutnya hampir saja dia keceplosan. Vio menelan salivanya saat mendapat tatapan tajam dari Rakha dan Mala.
"lagi apa Vio kok berhenti? tanya Cantika
"LAgi,,lagi,, eh Ra ambilin piring dong itu" jawab Vio mengalihkan
"Yee ditungguin mala ganti topik" celetuk Zayyan
"Jangan-jangan kalian lagi.." Afan mencoba menerka "Aduduh" Afan memegangi telinganya yang di jewer Adara.
"Diem jangan banyak bicara" geram Adara
"Iya ... iya"
Hahahaha. Semua menertawai Afan
"Afan suami takut istri" celetuk Aden. Aden melotot ke arah Aden sambil mengacungkan genggaman tangannya.
"Udah kita makan dulu" sela Gibran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy Rakha (END) Terbit
Lãng mạnKisah kita dimulai dari hujan,,, "Hujan membawamu pergi dan hujan pula yang membawamu kembali." Rakha "Jika takdir menginginkannya, hujan akan menuntunmu kepadaku." Mala Kisah cowok kulkas yang menemukan kembali cintanya. Gadis yang dia pikir mengin...