*****
"ANGUN.. AYOOO ANGUNN."
Eunseok ngerasain tempatnya tidur berguncang dan ngedenger suara bocil kencang banget. Eunseok ngebuka matanya dan ngehela nafas ngeliat keponakannya melompat tuing tuing di tempat tidurinya.
"Sakuya stop, om udah bangun."
Bocah itu nengok ke om nya dan ngegelengin kepalanya. "AHHHH NDA MAU OMMM."
Cklek!
Pintu kamar Eunseok dibuka memperlihatkan bocah satu lagi. Ngeliatin om dan kembaran nya gantian.
Sakuya yang ngeliat kembarannya langsung semangat dan ngajak kembarannya. "LYOOO AYO CINI AINNN."
Ryo melongos dan jalan langsung ke om nya. "Dithuluh papih kebawah om."
"Oh ya, makasih ryo."
"Thama-thama om."
Eunseok terkekeh gemas. "Yuk kebawah." Eunseok jalan ke pintu tapi dia ga ngerasain keponakannya ngikutin dia di belakang, Eunseok nengok ke belakang.
"Loh kenapa ga jalan."
"Ndong om." Ryo ngejulurin kedua tangannya kedepan.
"Kuya judaaa om." Sakuya juga ga mau kalah sama kembarannya, masa kembarannya digendong dia enggak.
Mau ga mau Eunseok ngegendong mereka berdua. dengan posisi Ryo digendong didepan sedangkan Sakuya dibelakang.
Eunseok jalan keruang keluarga dengan keponakan kembar yang masih nomplok di badannya. Eunseok bisa ngeliat kedua kakak dan iparnya, bunda dan keponakan kecilnya satu tapi dia ga liat keponakannya yang paling gede.
"Anton ke mana kak?, kok ga keliatan."
Semua yang di ruang keluarga nengok ke dia.
"Ya ampun Ryo, Sakuya turun kasian itu om nya." Kakaknya langsung jalan ke Eunseok dan ngambil anaknya.
"Ndaa mauuu mamih." Sakuya cemberut orang dia masih mau digendong sama om nya kok, sedangkan Ryo udah ada di gendongan mami nya.
Ngedengar omongan anak bontotnya kakak ipar Eunseok ngomong. "Sakuya turun."
"Hayo loh papi marah." Eunseok ngegodain keponakannya.
Ngedengar nya Sakuya mau ga mau turun dari badan om nya, dia mau nangis tapi malu sama sepupunya yang udah ngeliatin dia.
Eunseok langsung duduk di dekat kakak iparnya yang satu lagi, tanganya mulai noel noel pipi bayi perempuan gembul di pangkuan kakak iparnya, sedangkan Sakuya udah duduk di pangkuan papinya.
"Kak rene, Anton mana.?" Eunseok nanyain pertanyaannya yang belum dijawab tadi.
"Les renang dek." Irene ngejawab pertanyaan dari adiknya. "Nanti tolong jemput Anton ditempat lesnya jam satu dek."
"Loh kok Eunseok kak."
"Bang suho mau main catur sama abang sekalian jagain ponakanmu."
Eunseok ngeliatin abangnya julid.
"Dek titip ya."
"Hah titip apa kak yong."
"Nih." Taeyong mindahin Eunchae di pangkuannya ke pangkuan Eunseok, tangan Eunseok reflek ngelingkarin perut gembul si bayi.
"Apa nih maksudnya." Eunseok bingung ngeliatin semua orang.
Bunda yang dari tadi diem aja ngeliatin mantu, cucu, dan anak anaknya angkat bicara. "Dek bunda mau keluar dulu sama kakakmu dan mantu bunda, adek tolong jagain si kembar sama Eunchae ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness (EUNSEOK X WONBIN) END
FanfictionTetap vote walaupun udah END. ngokhey ~.~ "Ngedip." "Hm." "Bilang aja, lagian kita ga tau kapan ketemu your crush again." "Ga ah.. dia udah punya cewek." bxb