Balik lagi ke setelah Yoongi ketemu detektif Kim & ke sekolah Yumna.
(Baca chapter 03 dulu)
......Yoongi memeriksa satu persatu angkringan di sepanjang jalan walau Namjoon sudah mengatakan bahwa Seola mengajaknya bertemu di angkringan yang paling dekat dengan jembatan tapi tetap saja Yoongi memeriksanya satu persatu. Dan memang benar, Seola berada di angkringan yang paling dekat dengan jembatan. Nampak sedang menunggu seseorang dengan santainya sambil menikmati sayap ayam pedas dan soju.
"Mana enak makan sayap ayam pedas sendirian", Yoongi tiba-tiba duduk di hadapannya.
"Aku ada janji dengan Namjoon ko, sebentar lagi dia datang", ujar Seola.
"Tadi dia ke kantor. Aku yang memintanya meneleponmu ko",
Seola langsung berdiri dari kursinya dan bersiap pergi.
"Aku ingin bicara denganmu!, duduklah!",
"Aku tidak mau!", tolak Seola.
"Soal kasus yang kau tangani sekarang",
"Wae?, kau jangan khawatir, aku akan menyelesaikannya. Pasti sulit kan ditinggal mati orang tercinta",
"Bukan begitu, aku sudah berjanji sesuatu padanya. Jadi aku juga butuh mengetahui apa yang kau tahu. Aku akan memberitahumu apa yang aku ketahui. Mari bertukar info",
Seola tanpa ragu menyiram wajah Yoongi dengan soju yang belum sempat dia teguk tadi.
"Kau benar-benar brengsek ya!. Bahkan setelah dia mati pun, dia begitu penting bagimu",
"Duduklah dulu, aku mohon!. Kau salah paham, aku mau membantumu", Yoongi menarik tangan Seola namun dia menepisnya.
"Aku tidak mau. Kau bukan ingin membantuku, tapi demi kepentinganmu kan? Kau ingin jadi yang pertama tahu perkembangan kasusnya. Pokoknya kau jangan khawatir, aku akan bersikap profesional. Ini pekerjaanku, aku tidak bisa pilih-pilih kasus. Jadi akan ku selesaikan secepatnya", Seola segera saja meninggalkan tempat itu.
"Seola tunggu!, dengarkan aku dulu!", Yoongi berusaha mengejar.
"Hai tuan, kau bersamanya?, dia belum bayar", teriak pemilik angkringan.
"Ah...", Yoongi mengepalkan tangannya, bukan kesal karena harus membayar apa yang sudah Seola pesan, tapi gara-gara itu dia jadi kehilangan jejak Seola.
Yoongi sudah berusaha mencari Seola namun tak juga ia temukan. Dia memegangi kepalanya dengan putus asa.
Di balik tembok, Seola menyaksikan keputus asaan Yoongi dan itu mebuatnya semakin kesal. Begitu pentingnya gadis itu bagi Yoongi?, sudah sejauh apa hubungan mereka?, sejak kapan mereka saling bertemu?.
**
Seola kembali ke kediaman Seokjin, kesal dan lelah karena dia berjalan dari tempatnya tadi sampai ke apartemen Seokjin. Ketika sampai, Seola mendapati Seokjin tengah sibuk di ruang kerjanya, mengerjakan beberapa pekerjaan di temani sebotol Tomintoul di tangan kirinya. Seokjin menenggak langsung whiskey tersebut dari botolnya.
"Ah, kau sudah pulang", Seokjin yang menyadari kehadiran Seola segera saja mengakhiri pekerjaannya.
"Kau mau minum? Aku carikan yang baru ya, aku meminumnya langsung dari botol soalnya", Seokjin menawarkan whiskey pada Seola.
Tanpa di duga, Seola merebut botol yang di pegang Seokjin dan menenggak isinya.
"Aaah panas", keluh Seola.
"Itu 55% kau tidak bisa meminumnya layaknya minum bir", Seokjin mengingatkan.
Seola terduduk, dia kembali menenggak botol Tomintoul, kali ini seteguk demi seteguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
i can smell your SCENT [On GOING]
FanficSeokjin tanpa sengaja menjadi saksi pembunuhan terhadap seorang murid SMU bernama Park Yumna. Detektif Han Seola bertugas untuk mengawal kasus ini. Dalam mengungkap fakta, banyak hal tak terduga terjadi baik yang berkaitan dengan korban maupun masa...