Para Uchiha semakin dekat dengan Hinata saat Itachi menghadap Hiashi.
.....
Hinata melirik Sasuke saat Itachi pergi. Entah mengapa, jauh lebih mengintimidasi ketika berduaan dengan pemuda itu dibandingkan dengan dengan Itachi dan Sasuke di saat yang bersamaan. Sejujurnya, Pewaris Hyuuga itu hampir yakin yang terjadi adalah sebaliknya. Kedua tunangannya tidak lebih dari sekadar orang asing baginya.
Orang asing yang sangat kuat. Orang asing yang bisa meratakan seluruh desa atau orang asing yang lulus dari Akademi pada usia tujuh tahun. Dalam kasus Sasuke, orang asing yang temperamen-nya sangat buruk. Belum lagi, Itachi mampu membantai salah satu klan terkuat di Konoha sendirian saat pria itu baru berusia tiga belas tahun! (Hinata tidak tahu tentang Obito Uchiha)
"Hinata, kau tidak perlu menatapku seperti itu." Sepertinya Sasuke memergoki Hinata sedang menatapnya. Itu tidak bagus.
"M-menatapmu seperti apa?" Hinata berpura-pura tidak tahu apa yang Sasuke bicarakan. Hal terakhir yang diinginkan Hinata adalah membuat hal ini semakin sulit bagi mereka. Karena sesulit apapun hal ini baginya, pasti akan lebih sulit lagi bagi Uchiha Bersaudara dalam beberapa hal. Mereka berdua sudah sangat menderita dan sekarang mereka berdua tidak memiliki kesempatan untuk menikah secara normal.
Tidak hanya masuk ke dalam perjodohan, tapi mereka berdua juga harus berbagi. Mereka harus berbagi istri dengan pria lain, dengan saudara laki-laki mereka. Hubungan persaudaraan yang memiliki sejarah yang tidak baik dan sekarang dirinya memperburuk keadaan dengan menatap Sasuke!
"Seperti kau pikir aku akan menggigitmu. Aku tidak punya alasan untuk menyerangmu. Kau tidak pernah melakukan apapun padaku dan ini tidak seperti kau yang memintanya." Itu benar. Bukan ia yang memintanya! "Aku tahu bahwa jika bukan karena hal ini, kau akan merencanakan pernikahanmu dengan Naruto. Jika si bodoh itu tidak buta, kau tak akan berada di dalam situasi ini!" Dirinya benar-benar menyedihkan, bahkan Sasuke tahu tentang perasaannya pada Naruto dan ia hampir tidak mengenal pemuda Uchiha itu!
Hinata sudah mulai untuk melupakan dan melepaskan Naruto, tapi kata-kata Sasuke adalah pengingat yang menyakitkan. Pengingat yang menyakitkan tentang berapa lama ia telah memegang mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan dan sekarang, ia akan menikah dengan seorang laki-laki yang mengira bahwa dirinya mencintai laki-laki lain!
"Dia tidak buta. Penglihatannya baik-baik saja." Hinata merasa perlu untuk membela Naruto. Ia mungkin tidak lagi mencintainya atau baru saja mulai melepaskan perasaan romantisnya pada Naruto, tapi Naruto tetaplah orang baik. Ia tidak akan membiarkan siapapun menghina Naruto.
"Kita berdua tahu bahwa bukan penglihatan itu yang kumaksud. Aku mencintainya seperti saudara, tetapi ketika menyangkut wanita, si bodoh itu benar-benar buta." Baiklah, meskipun ia ingin memprotesnya, Sasuke benar. Naruto Uzumaki bukanlah tipe pria yang peka terhadap perhatian wanita padanya! Hal itu sudah sangat jelas.
Untuk beberapa hal, Hinata sedikit malu tentang betapa jelasnya ia telah menunjukkan perasaannya pada Naruto. Ia pingsan dan merona saat berada di sekitar Naruto dengan cara yang jauh lebih cocok untuk seorang putri dari negeri dongeng daripada seorang ninja, tapi Naruto masih tidak menyadarinya. Tidak sampai ia benar-benar memberitahunya dan bahkan saat itu, Naruto tidak menanggapinya.
"Ya, aku sudah memberitahu Naruto tentang perasaanku yang sebenarnya, tapi tidak apa-apa. Saat itu perang sedang terjadi dan dia mencintai Sakura." Tetap saja Hinata akan mencoba membela temannya. "Aku tidak akan menghalangi kebahagiaannya dan meskipun pernikahan ini jauh dari kata 'b-biasa', aku berniat untuk menghormati s-sumpah apapun yang kita semua u-ucapkan." Hinata setidaknya akan setia pada mereka berdua! Ia sangat yakin akan hal itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Kisses
FanfictionItaHinaSasu Hinata memiliki harapan dan impian yang sederhana. Ia ingin menjadi kuat seperti ayahnya, baik seperti ibunya, dan menikah karena cinta. Tidak ada yang akan tersinggung dengan hal itu. Sampai Kakashi menunjukkan kontrak pertunangan dan i...