EPILOG

14 2 1
                                    

Disebuah Taman Terlihat Dua bocah Laki-laki Sedang bermain,

“abang tunggu“ucap bocah berbadan gembul,

“ayo adek cepat“ucap laki-laki berkulit pucat.

“ih Abang udah dong lari lari ya adek capek“ucap bocah gembul.

“iya“ucap sikulit pucat
Dua laki-laki gembul itu pun berhenti bermain dan mereka berdua pun duduk di bawah pohon yang ada di taman.

“abang“ucap si gembul memecahkan keheningan “iya apa“jawab si kulit pucat singkat.

”bang kalau nanti adek udah besar Abang masih sayang kan sama adek“ucap si gembul

“iya tetap sayang dong kan adek ,adek Abang satu satuya“ucap si pucat

“janji“ucap si gembul sambil memberikan jari kelingking ya,

“janji“ucap si pucat sambil meyatukan jarinya dengan jari kelingking adik ya.

“sayang Abang bayak bayak“ucap si gembul,

“sayang adek juga“ucap si pucat sambil mengeratkan pelukannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Udah segitu dulu ya maaf kalau bayak  taipo ya ges

🙏🙏🙏🙏🙏🙏


ARSA RADIYA MAHESWARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ARSA RADIYA MAHESWARA



ARSA RADIYA MAHESWARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BIRU RADIYA MAHESWARA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENTANG ARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang