S2 (Bab 44)

5.4K 483 70
                                    

Maksudnya?
Dia tahu kalau aku bohong?

Sena membisu

Sedangkan Tristan, ia masih tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa

***

Kembali pada saat Tristan tiba di indonesia setelah berlibur bersama sepupunya

Dari bandara mereka langsung pulang kerumah masing-masing

" Tristan bagaimana perjalanan mu? " Tanya papa nya

" Tidak buruk, hanya beberapa hal terasa kurang " Serunya datar

" Kurang? Pelayanan hotelnya buruk? Mereka sudah memesan hotel terbaik di maldives, bagaimana bisa ada yang terasa kurang? "

" Bukan tentang maldives "

" Lalu? " Papanya heran

Belum sempat ia menjawab pertanyaan papanya, Tiba-tiba ia merasakan sakit kepala yang hebat

"Tristan, ada apa? " Papanya mulai panik melihat Tristan yang kehilangan keseimbangan

Beberapa detik kemudian, Tristan kehilangan kesadaran

Saat ia sadar, ia sudah berada di rumah sakit bersama orang tuanya

" Panggil dokter, Tristan sudah sadar " Seru sang mama

Setelah serangkaian pemeriksaan , akhirnya kedua orang tua Tristan dapat kembali bertemu dengannya

" Kami sudah bicara dengan dokter, kamu tidak perlu khawatir, semua baik-baik saja " Ucap mamanya

" Bagaimana sekarang? Apa masih ada yang terasa sakit? " Tanya papa

" Sekarang aku tahu apa yang terasa kurang " Saut Tristan

" Apa maksud mu Tristan? " Tanya mama yang bingung

" Aku sudah ingat semuanya "

***

Disini, Sena masih terpaku ditempat ia berdiri

" Kamu tahu soal apa? " Walau rasa takut menjalari nya, Sena tetap memberanikan diri untuk memastikan hal tersebut

" ingatan ku sudah pulih, bahkan sebelum aku mengirimi mu surel " Ucap nya sambil tersenyum

Sena melotot setelah mendengar pernyataan Tristan tersebut, jadi selama ini, dia dibodohi?

Karena terlalu shock dengan penuturan Tristan, akhirnya Sena dengan tergesa-gesa masuk kedalam rumahnya tanpa pamit

Tristan masih berdiri disana dengan senyuman nya, seakan-akan ia sudah tahu hal semacam itu akan terjadi

***

" Sen, senaa, jangan menghayal didepan kamar mandi dong, aku juga mau masuk" Omel Reina yang kesal melihat Sena hanya melamun didepan pintu kamar mandi tanpa tanda2 akan masuk

Setelah mendengar omelan kakaknya, barulah Sena melangkah ke dalam kamar mandi

" Kenapa sih pagi-pagi buta udah ribut " Tegur mami dari dapur

" Liat Sena mi, bengong aja terus kerjaannya, kaya orang kesambet, eh jangan2 beneran kesambet mi " Kata Reina yang parnoan

" Kalo ngomong suka ngaco kamu yah, adik sendiri di gituin mulu "

" Ya gimana engga mi, aku udah liat dia bengong dari semalem "

" Mungkin dia lagi banyak kerjaan di kantor, kamu juga ngedumel mulu "

Dari pada di omeli oleh maminya, Reina memilih untuk diam dan berencana menanyakannya langsung pada Sena nanti

Setelah keduanya selesai dari kamar mandi, bukannya bersiap untuk bekerja, Reina lebih dulu menghampiri Sena di kamar nya

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang