S2 (Bab 45)

5.6K 485 58
                                    

Didalam mobil Tristan hanya ada kesunyian

Tristan masih terlihat sumringah sepanjang jalan, sedangkan Sena sedang bertarung dengan pikiran nya

" Turunkan aku " Ucap Sena memecah keheningan

" Kita belum sampai " Jawab Tristan santai

" Aku mau turun sekarang, lagi pula untuk apa berpura-pura, kamu juga sudah tahu kebenarannya kan "

" Lalu? Itu tidak mengubah fakta kalau kita sepasang kekasih "

Sena menoleh ke arah Tristan

" Tristan " Akhirnya Sena benar-benar berteriak

Tristan menepikan mobilnya, namun mengunci pintu mobil hingga usaha Sena untuk membuka pintu mobil pun sia-sia

" Buka kuncinya " Ucap Sena

" Tidak "

" Aku bilang bukaa " Sekali lagi Sena meninggikan suaranya

" Sebenarnya apa mau mu Sena? Kamu benci sekali padaku karena sikapku yang keterlaluan, tapi saat aku berusaha mengubah sikapku, dan semua berjalan dengan baik, kamu juga ingin meninggalkan ku? "

" Kenapa kamu berpura-pura hilang ingatan padahal sudah pulih? "

" Jika aku mengaku, memang nya kamu akan menerima ku dengan tangan terbuka? "

Sena terdiam untuk beberapa saat

" Ku akui, aku sengaja mengirimkan surel itu dengan harapan bisa memulai semuanya dari awal, seperti tidak terjadi apa-apa, tapi ternyata selama ini kamu juga memiliki perasaan yang sama denganku, kalau tidak mana mungkin kamu meladeni surel ku saat itu" Itu memang sebuah fakta, Sena yang melakukannya atas dasar suka juga bukan kepalsuan, hanya saja Sena terlalu malu untuk mengakuinya karena dia lah yang lebih dulu menolak Tristan sebelum nya, dan kini ego nya terluka

Sena sulit membalas perkataan Tristan dengan cepat, karena dia hanya bicara berdasarkan fakta

" Aku malu, aku malu padamu dan diriku sendiri " Akhirnya Sena mengaku

" Apa? " Bahkan Tristan tidak bisa percaya dengan apa yang ia dengar

" Hanya karena merasa malu, kamu menolak ku berkali-kali, bagaimana dengan ku? Aku membuang semua rasa malu ku, dan mencintai mu tanpa tahu malu? " Bahkan Tristan kehabisan kata-kata

Sena hanya terdiam

Mengetahui bahwa Sena tidak akan mampu membuat kemajuan dalam hubungan mereka, maka Tristan memutuskan untuk memajukan nya sendiri

" Ayo menikah " Ucap Tristan tiba-tiba

Sena menatap Tristan tak percaya

" Aku serius " Tambahnya lagi

Dia mau menikah?

" Dan jangan menolak ku kali ini "

***

" Yang tadi itu beneran pacar Sena? " Tanya ayah Sena yang belum juga berangkat ke tempat bekerja sejak dikagetkan dengan kedatangan Tristan

" Sejak kapan Sena punya pacar? Bukannya dia itu aktor? " Mami juga bingung sejak kapan Sena punya pacar

" Itu, sebenarnya aku udah lama tahu mi, yang biasanya jemput Sena juga bukan abg gocar tapi si Tristan itu, aku bohong selama ini bilang itu sopir gocar karena Sena katanya belum mau ngasih tahu mami sama ayah " Reina memberi sedikit penjelasan

" Tapi tadi pacarnya Sena bilang mau bawa keluarganya, kok bisa tiba-tiba, kita aja baru tahu mereka ada hubungan" Saut mami

" Ya gimana, orang nya emang rada gitu mi, gerak cepat " Reina bingung harus bagaimana menutupi situasi yang terjadi

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang